Selasa, 21 Oktober 2025

Johari Window Dalam Perspektif Santri

Teori Johari Window adalah sebuah alat atau model yang membantu orang memahami hubungan antara kesadaran diri dan bagaimana orang lain memandangnya, dengan fokus pada aspek komunikasi dan hubungan interpersonal. Johari membagi tipe manusia menjadi 4 kuadran. Di sisi lain Imam al Ghozali juga membagi manusia menjadi 4 type.

Perhatikan tabel perbandingan berikut:

Johari Window (1955)

Tipe Manusia Imam Ghazali (1111)

Keterangan

Kuadran Terbuka (Open Self), diketahui diri sendiri dan orang lain.

Rojulun Yadri wa Yadri Annahu Yadri (Orang yang tahu dan sadar bahwa dia tahu)

Orang yang tahu dan sadar akan ilmunya, menggunakan ilmu untuk kebaikan. Setara dengan manusia terbaik yang sadar dan mengoptimalkan ilmunya.

Kuadran Buta (Blind Self), tidak diketahui diri sendiri , namun diketahui orang lain

Rojulun Yadri wa Laa Yadri Annahu Yadri (Orang yang tahu tapi tidak sadar bahwa dia tahu)

Orang yang tahu tapi tidak sadar akan ilmunya. Sama seperti "macan tidur" yang punya potensi tapi belum optimal menyadarinya.

Kuadran Tersembunyi (Hidden), diketahui diri sendiri , namun tidak diketahui orang lain

Rojulun Laa Yadri wa Yadri Annahu Laa Yadri (Orang yang tidak tahu dan sadar bahwa dia tidak tahu)

Orang yang tidak tahu tapi sadar bahwa dia tidak tahu. Ini yang sedang dalam proses belajar dan introspeksi.

Kuadran Tidak Diketahui (Unknown), tidak diketahui diri sendiri maupun orang lain

Rojulun Laa Yadri wa Laa Yadri Annahu Laa Yadri (Orang yang tidak tahu dan tidak sadar bahwa dia tidak tahu)

Orang yang tidak tahu dan tidak sadar bahwa dia tidak tahu. Ini golongan paling buruk, karena tidak menyadari ketidaktahuannya dan sulit diberi pengertian.

Perbandingan ini menunjukkan kesesuaian konsep antara Johari Window dan pemikiran Imam Ghazali dalam hal kesadaran diri dan pengetahuan.  Apabila mencermati tabel perbandingan tersebut, memang tampak bahwa materi dari johari window dan imam ghozali  adalah paralel. Namun jika dilihat dari tahun diperkenalkan pada publik maka jelas sekali hal tersebut adalah serial, dimana imam al Ghozali lebih dahulu lebih dari 840 tahun.

Dalam perspektif santri, Joseph Luft dan Harry Ingham (Johari), patut diduga "Nyantri" kepada Imam al Ghozali melalui kitab Ihya 'Ulumuddin yang dipelajarinya lewat beragam kanal. Nyantri dalam tanda petik disini memiliki banyak makna, dan yang paling mungkin memiliki makna menyadur atau menjiplak. Iya, Johari Window menjiplak Imam al Ghozali.

Tidak ada komentar: