Minggu, 09 Februari 2020

Pemeriksaan Seng dengan SANITARIAN KIT


PENGUKURAN SAMPEL ZINC/SENG (S3435.250)
Range : 0 - 16 mg/l (Phot 35)
                                                               
Pengujian Seng dalam air alami atau hasil pengolahan.
Senyawa Seng digunakan sebagai penghambat korosi pada industri sistem pendingin air atau industri yang sejenis.  Pemantauan kadar Seng diperlukan untuk memantau korosi pada sistem tersebut.  Seng atau logam yang mengandung Seng digunakan dalam banyak industri, sehingga air buangannya banyak mengandung garam-garam Seng.

Pengujian Seng merupakan pengujian kadar Seng yang sederhana pada rentang 0 - 8,0 mg/l dan cocok digunakan untuk pengujian pendinginan air dan limbah industri, dan untuk memantau kadar Seng dalam air alami dan air minum.

Metode
Seng bereaksi dengan 5-(o-karboksifenil)-1-(2-hidroksi-5-sulfofenil)-3-fenil-formazan (Zincon) dalam larutan basa menghasilkan warna biru yang intens.  Reagen berwarna oranye.  Tergantung dari kadar Seng dalam air, warna yang dihasilkan rentangnya dari oranye hingga biru ungu.  Pada pengujian Seng satu tablet reagen mengandung Zincon dan dapar basa, didesain untuk kemudahan kerja.  Prosedur pengujian sederhana, hanya dengan menambahkan satu tablet ke dalam sampel air.  Sampel yang mengandung residu Klorin yang tinggi harus diolah dahulu dengan tablet penghilang Klorin untuk mencegah pemudaran warna hasil reaksi.
Warna yang dihasilkan dari pengujian menunjukkan kadar Seng dan dapat diukur menggunakan Photometer.
Tembaga bereaksi dengan cara yang sama dengan Seng, dan diperlukan prosedur koreksi menggunakan EDTA bagi sampel yang mengandung sekaligus Seng dan Tembaga dalam kadar tinggi.  EDTA akan menghancurkan kompleks warna yang terbentuk oleh Seng.

Alat dan Bahan
1.       Siapkan Alat Photometer Inscienpro ZE-200
2.       Siapkan Tablet Zinc
3.       Siapkan Tablet Zinc-Dechlor
4.       Siapkan Tablet EDTA
5.       Tabung reaksi 10 ml

Pemisahan Residu
Photometer diprogram untuk prosedur koreksi bagik Seng maupun Tembaga.  Gunakanlah program Phot 35 Zinc (+ Copper), kemudian pilih opsi ‘Lanjutan’ pada layar untuk melanjut-kan program pengujian Phot 36 untuk Seng Terkoreksi.  Nilai Seng yang terkoreksi dihitung secara otomatis.

Prosedur Pengujian :
1.       Siapkan tabung delution, masukkan sampel sampai batas x4, tambahkan Aquadest sampai batas atas x1
2.       Masukkan sampel yang sudah diencerkan sebanyak 10 ml, kedalam tabung reaksi 10 ml.
3.       Jika sample mengandung kaporit tambahkan 1 Reagent Zinc – Dechlor tablet. Hancurkan dan aduk hingga larut, jika tidak langsung keproses 3.
4.       Tambahkan 1 Reagent Zinc. Hancurkan dan aduk hingga larut.
5.       Tunggu selama 5 menit.
6.       Nyalakan Photometer ZE-200, dan pilih [Phot 35]. Masukan angka X2 pada pengenceran kemudian tekan tombol [OK], Jika pada layar LCD Photometer ZE-200 muncul dialog [Masukan Blanko].
7.       Masukkan Blangko yang berwarna jernih, tetapi sudah di masukkan dalam kit, kemudian letakkan pada tube Photometer ZE-200 untuk melakukan blanking.
8.       Letakkan sampel yang tercampur dengan reagent tersebut kedalam tube Photometer ZE-200, jika telah di diletakkan maka tekan tombol [OK] untuk memulai pembacaanya.
9.       Layar LCD photometer akan menampilakan hasilnya mg/l Zn.
10.   Catat hasil untuk mendapatkan data pengukuran.
11.   Jika mengandung Copper (Tembaga) :
     Lanjutkan tes dengan menggunakan sample yang lalu pilih menu “Follow ON” dan lanjutkan test.
12.   Tambahkan 1 tablet EDTA kedalam sample, hancurkan dan aduk hingga larut.
13.   Letakkan sample yang telah dicampur dengan reagen kedalam photometer, lalu tutup kuvet dengan penutup photometer.
14.   Layar LCD photometer akan menampilkan hasil dalam satuan mg/l Zn.





Pemeriksaan Sulfat dengan SANITARIAN KIT

PENGUKURAN SAMPEL SULFAT (S3435.230)
Range : 0 - 1200 mg/l (Phot 32)
                                                                               
Pengujian Seng dalam air alami atau hasil pengolahan.
Sulfat umum dijumpai dalam banyak air alami.  Sulfat masuk ke dalam air hasil pengolahan melalui penggunaan bahan kimia seperti Alumunium Sulfat, Sodium Bisulfat (asam kering) dan Asam Sulfat.  Keberadaan Sulfat dalam kadar tinggi tidak diharapkan.

Dalam air industri yang mengandung Sulfat, lokalisasi karat pada pipa Besi, Baja dan Alumunium terjadi sebagai akibat dari kerja bakteri pereduksi Sulfat.  Bakteri ini menghasilkan Sulfida, penyebab timbulnya cekungan khas pada permukaan logam.

Kadar Sulfat yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan beton bahan-bahan berbasis semen karena pembentukan Sulfoaluminat.  Inilah yang menjadi penyebab penggelembungan dan hancurnya semen.  Sulfat yang terkandung dalam air tanah dapat memengaruhi struktur beton dan pipa pada sistem distribusi air; dan dapat menyerang celah-celah keramik pada kolam renang yang menggunakan Natrium Bisulfit sebagai pengatur pH.

Metode
Pengujian Sulfat I didasarkan atas reagen dalam satu tablet yang mengandung Barium Klorida yang bersifat sedikit asam dalam formulasinya.  Garam-garam Barium bereaksi dengan Sulfat membentuk Barium Sulfat yang tidak larut.  Pada rentang kadar tertentu dalam sampel, kadarnya diketahui dari kekeruhannya.  Derajat kekeruhan berbanding lurus dengan kadar Sulfat dalam sampel dan dapat diukur dengan Photometer.

Alat dan Bahan :
1.       Siapkan Alat Photometer Inscienpro ZE-200
2.       Siapkan Tablet Sulphate Turb
3.    Tabung reaksi 10 ml

Prosedur Pengujian
1.       Siapkan tabung delution, masukkan sampel sampai batas x6, tambahkan Aquadest sampai batas atas x1
2.       Masukkan sampel yang sudah diencerkan sebanyak 10 ml, kedalam tabung reaksi 10 ml.
3.       Tambahkan 1 Reagent Sulphate Turb tablet. Hancurkan dan aduk hingga larut.
4.       Tunggu selama 5 menit
5.       Nyalakan Photometer ZE-200, dan pilih [Phot 32]. Masukan angka X6 pada pengenceran kemudian tekan tombol [OK], Jika pada layar LCD Photometer ZE-200 muncul dialog [Masukan Blanko].
6.       Masukkan Blangko yang berwarna jernih, tetapi sudah di masukkan dalam kit, kemudian letakkan pada tube Photometer ZE-200 untuk melakukan kalibrasi.
7.       Letakkan sampel yang tercampur dengan reagent tersebut kedalam tube Photometer ZE-200, jika telah di diletakkan maka tekan tombol [OK] untuk memulai pembacaanya.
8.       Layar LCD photometer akan menampilakan hasilnya mg/l SO4.
9.       Catat hasil untuk mendapatkan data pengukuran

Perhatian
Tablet Turb Sulfat masing-masing mengandung 20 mg Barium Klorida.  Tablet-tablet ini jangan termakan karena beracun.  Hindari kontak langsung dan cucilah tangan setelah penggunaannya

Pemeriksaan Nitrit dengan SANITARIAN KIT

PENGUKURAN SAMPEL NITRIT (NITRICOL) (S3435.201)
Range : 0 - 96 mg/l (Phot 24)
                                                               
Pengujian Nitrit di dalam air alami, air minum dan air buangan.
Nitrit ditemukan di dalam air alami sebagai produk intermediari siklus nitrogen. Nitrit bersifat racun bagi ikan dan kehidupan air lain, karena itu pada perternakan ikan dan akuarium kadar Nitrit harus selalu dipantau.  Pengujian Nitrit juga digunakan sebagai kontrol polusi air buangan, dan untuk memantau kualitas air minum.

Metode :
Nitrit dalam larutan asam akan bereaksi dengan Asaam Sulfanilat.  Hasil reaksinya senyawa diazo yang bergabung dengan N-(1-naftil)-etilen diamin membentuk warna kemerahan.  Metode Nitricol menggunakan reagen tablet tunggal yang mengandung kedua reagen tersebut dalam formulasi asam.  Pengujian dilakukan dengan menambahkan tablet ke dalam air yang akan diuji.
Intensitas warna yang dihasilkan dalam pengujian sebanding dengan kadar Nitrit dan dapat diukur menggunakan Photometer .
Nitrite (Nitricol) : nitrit (NO2-) adalah ion-ion anorganik alami, yang merupakan bagian dari siklus nitrogen. Aktifitas mikroba di tanah atau air menguraikan sampah yang mengandung nitrogen organik pertama-pertama menjadi ammonia, kemudian dioksidasikan menjadi nitrit dan nitrat. Oleh karena nitrit dapat dengan mudah dioksidasikan menjadi nitrat, maka nitrat adalah senyawa yang paling sering ditemukan di dalam air bawah tanah maupun air yang terdapat di permukaan. Pencemaran oleh pupuk nitrogen, termasuk ammonia anhidrat seperti juga sampah organik hewan maupun manusia, dapat meningkatkan kadar nitrat di dalam air. Senyawa yang mengandung nitrat di dalam tanah biasanya larut dan dengan mudah bermigrasi dengan air bawah tanah.1

Alat dan Bahan :
1.       Siapkan Alat Photometer Inscienpro ZE-200
2.       Siapkan Tablet Nitricol.
3.       Tabung reaksi 10 ml (PT 595)



Alat dan Bahan
1.       Ambil sampel dengan menggunakan suntikkan (Syringe) sampai batas x62 atau sebanyak 1.6 ml
2.       Siapkan tabung delution. Masukkan sampel dari syringe ketabung delution, tambahkan Aquadest sampat batas atas x1
3.       Masukkan sampel yang sudah diencerkan sebanyak 10 ml, kedalam tabung reaksi 10 ml.
4.       Masukkan sample sebanyak 10 kedalam tabung reaksi 10 ml.
5.       Tambahkan 1 Reagent Nitricol Tablet. Hancurkan dan aduk hingga larut.
6.       Tunggu selama 10 menit untuk mendapatkan perubahan warna.
7.       Nyalakan Photometer ZE-200, dan pilih [Phot 24]. Masukan angka X 62 pada pengenceran Kemudian tutup tempat kuvet dengan menggunakan penutup photometer, agar tidak terpapar langusung sinar matahari, lalu tekan tombol [OK], Jika pada layar LCD Photometer ZE-200 muncul dialog [Masukan Blanko].
8.       Masukkan Blangko yang berwarna jernih (Dapat Sample / Cairan Aquades/AquaBdes), kemudian letakkan pada tube Photometer ZE-200 untuk melakukan blanking, setelah proses blanking berhasil, lakukan pengujian sample.
9.       Letakkan sampel yang tercampur dengan reagent tersebut kedalam tube Photometer ZE-200, lalu tutup dengan penutup photometer, jika telah di diletakkan maka tekan tombol [OK] untuk memulai pembacaanya.
10.   Layar LCD photometer akan menampilakan hasilnya mg/l N dan mg/l NO2.
11.   Catat hasil untuk mendapatkan data pengukuran.













Pemeriksaan Nitrat dengan SANITARIAN KIT


PENGUKURAN SAMPEL NITRAT/ NITRATE (S3435.191)
Range : 0 - 600 mg/l (Phot 23)
                                                               
Pengujian Nitrat di dalam air alami, air minum dan air buangan.
Nitrat secara normal ada dalam air alami, air minum dan air buangan. Nitrat yang memasuki sumber air berasal dari busukan tumbuhan, penggunaan pupuk kimia pada pertanian modern dan dari oksidasi senyawa nitrogen buangan rumah tangga dan industri.
Nitrat merupakan pengujian kontrol yang penting bagi sumber air.  Air minum yang mengandung Nitrat berlebihan dapat menyebabkan methemoglobinemia pada bayi yang disusui botol (blue babies).  Kementerian Kesehatan menetapkan kadar maksimum Nitrat sebesar 50 mg/l NO3 dalam air minum.

Metode :
Pada Metode Nitratest, Nitrat terlebih dahulu direduksi menjadi Nitrit, Nitrit yang dihasilkan kemudian mengalami reaksi diazonium membentuk warna kemerahan.
Reduksi Nitrat dilakukan menggunakan serbuk Nitratest berdasar Seng yang unik, dan tablet Nitratest yang membantu pembentukan flokulasi secara cepat setelah berkontak selama satu menit. Pengujian berlangsung di dalam tabung Nitratest khusus wadah sampel berpengukuran dengan ujung meruncing untuk memudahkan penempatan dan dekantasi sampel.
Nitrit yang dihasilkan dari tahapan reduksi, ditetapkan melalui reaksi dengan Asam Sulfanilat dengan keberadaan N-(1-naftil)-etilen diamin membentuk warna kemerahan. Reagen-reagen yang disajikan dalam bentuk tablet tunggal Nitricol ditambahkan ke dalam larutan yang akan diuji.
Intensitas warna yang dihasilkan dari pengujian berbanding lurus dengan kadar Nitrat dan diukur menggunakan Photometer .
Nitrate (Nitratest) : Nitrat (NO3); adanya nitrat yang tidak berlebihan dalam air pada umumnya tidak akan menyebabkan gangguan yang serius pada orang dewasa, namun untuk bayi sangat berbahaya.Gejalanya dapat terlihat yaitu kulit bayi kelihatan kebiru-biruan. Hal ini disebabkan karena tubuh bayi kekurangan oksigen, yang diakibatkan karena adanya nitrat yang berasal dari air sumur untuk membuat air susu bayi itu. Gangguan itu disebabkan oleh nitrat dalam usus bayi tereduksi menjadi nitrat dan masuk ke aliran darah. Butir-butir darah merah yaitu haemoglobin bereaksi dengan nitrat sehingga menjadi methaeglobin. Seperti diketahui bahwa butir-butir darah merah itu adalah sebagai pembawa oksigen dalam bentuk oksigen haemoglobin dari jantung ke jaringan-jaringan tubuh. Tetapi karena haemoglobin telah menjadi methaeglobin sehingga menyebabkan darah tidak mampu lagi untuk membawa oksigen yang diperlukan oleh jaringan-jaringan tubuh. Nitrat banyak dipergunakan untuk pengawetan daging. Selain itu dipergunakan pula di pabrik korek atau kembang api, zat-zat warna (pencelup naptol), keramik, dll.

Alat dan Bahan :
1.    Siapkan Alat Photometer Inscienpro ZE-200
2.    Siapkan reagent Nitratest Powder (Spoon Pack
3.    Siapkan Tablet Nitratest
4.    Siapkan Tablet Nitracol
5.    Tabung reaksi 20 ml
6.    Tabung reaksi 10 ml

Prosedur Pengujian
1.    Ambil sampel dengan menggunakan suntikkan (Syringe) sampai batas x30 atau sebanyak 3.3 ml
2.    Siapkan tabung delution. Masukkan sampel dari syringe ketabung delution, tambahkan Aquadest sampat batas atas x1 Masukkan sample sebanyak 20 ml kedalam tabung reaksi 20 ml.
3.    Tambahkan 1 spoonful dari Nitratest Powder dan tambahkan 1 Reagent Nitrates tablet. Jangan dihancurkan untuk reagent Nitrates tablet, kemudian tutup tabung reaksinya dan kocok hingga mencair selama 1 atau 3  menit. Dan diamkan selama 2 menit
4.    Masukkan 10 ml sampel ke dalam tabung reaksi dan tambahkan reagent Bitracol tablet, hancurkan terlebih dahulu.
5.    Diamkan 10 menit untuk perubahan warna.
6.    Nyalakan Photometer ZE-200, dan pilih [Phot 23]. Masukan angka X30 pada pengenceran kemudian tekan tombol [OK], Jika pada layar LCD Photometer ZE-200 muncul dialog [Masukan Blanko].
7.    Masukkan Blangko yang berwarna jernih, kemudian letakkan pada tube Photometer ZE-200 untuk melakukan blanking.
8.    Letakkan sampel yang tercampur dengan reagent tersebut kedalam tube Photometer ZE-200, tutup tempat kuvet dengan menggunakan penutup photometer lalu tekan tombol [OK] untuk memulai pembacaanya.
9.    Layar LCD photometer akan menampilakan hasilnya mg/l N.
10. Catat hasil untuk mendapatkan data pengukuran.

Catatan :
Untuk mengkonversi mg/l N ke mg/lNO3 kalikan hasil dengan 4,4.
Kadar Nitrat lebih besar dari 1,0 mg/l ditetapkan dengan mengencerkan sampel asli dengan air deionisasi. Untuk mendapatkan rentang pengukuran 0 – 88 mg/l NO3 lakukan pengenceran sebagai berikut:
Ambil tabung Nitratest. Tambahkan sampel sebanyak 1 ml menggunakan pipet atau penetes berpengukuran. Isilah tabung Nitratest hingga tanda batas 20 ml dengan air deionisasi.  Lanjutkan prosedur pengujian pada langkah no. 2 sampai dengan 9 di atas. Kalikan hasil pembacaan dengan 20 untuk mendapatkan kadar Nitrat dalam sampel asli.

Koreksi Nitrit :
Metode Nitratest juga akan mengukur Nitrit yang ada dalam sampel.  Pada kebanyakan air alami dan air minum jumlah Nitrit kecil dibandingkan dengan kadar Nitrat.  Jika diperlukan koreksi Nitrit, tetapkan kadar Nitrit (sebagai mg/l N) dengan cara Nitrit (Nitricol) (lihat PHOT.24.) dan kurangi dari kadar Nitrat (sebagai mg/l N) prosedur Nitratest.

Pemeriksaan Kekeruhan dengan SANITARIAN KIT


KEKERUHAN/TURBIDITY
Range 0 – 400 Turbidity Unit

PENGUJIAN KEKERUHAN PADA AIR ALAMI DAN OLAHAN
Kekeruhan merupakan parameter yang penting untuk karakteristik kualitas air. Kekeruhan disebabkan oleh hamburan cahaya oleh materi tersuspensi seperti tanah liat, lumpur, halus dibagi bahan organik dan anorganik. Sebuah pengetahuan kekeruhan memfasilitasi estimasi konsentrasi zat yang tidak terlarut.

Metode:
Kekeruhan air ditentukan photoelectrically menggunakan Photometer. Dalam banyak sampel kedua warna dan kekeruhan akan hadir. Dalam rangka untuk memisahkan efek dari kekeruhan dan warna, sampel dibandingkan terhadap sebagian disaring dari air yang sama.
Metode telah dikalibrasi terhadap luas diakui formazin solusi kekeruhan. Kekeruhan dinyatakan dalam Formazin kekeruhan Unit (FTU). Unit-unit ini secara luas setara dengan Jackson Turbidity Unit (JTU) dan Nephelometric Turbidity Unit (NTU).

Alat dan Bahan :
1.    Siapkan Alat Photometer Inscienpro ZE-200
2.    Tabung reaksi 10 ml

Prosedur Pengujian :
1.       Masukkan sample sebanyak 10 kedalam tabung reaksi 10 ml.
2.       Masukkan air aquadest sebanyak 10 ml kedalam tabung 10 ml sebagai Blanko.
3.       Nyalakan Photometer ZE-200, dan pilih [Phot 48]. kemudian tekan tombol [OK], Jika pada layar LCD Photometer ZE-200 muncul dialog [Insert Blank].
4.       Masukkan Blangko, kemudian letakkan pada tube Photometer ZE-200 untuk melakukan blanking.
5.       Letakkan sampel yang sudah disaring tersebut kedalam tube Photometer ZE-200, jika telah di diletakkan maka tekan tombol [OK] untuk memulai pembacaanya.
6.       Layar LCD photometer akan menampilakan hasilnya mg/l Pt.
7.       Catat hasil untuk mendapatkan data pengukuran


Catatan :
Lampu perisai opsional tersedia untuk digunakan dengan Photometer. perisai ini cocok di ruang pengujian dan mengurangi cahaya liar mencapai fotosel. Hal ini tidak perlu menggunakan perisai cahaya saat melaksanakan tes ini di dalam ruangan atau di bawah cahaya luar berbayang. Penggunaan perisai cahaya namun dianjurkan ketika pengujian untuk kekeruhan di bawah kondisi pencahayaan yang terang atau variabel.