Tabel: Indikator Keberadaan
Logam Atau Senyawa Tertentu Pada Pewarna Sintetis
Warna Air limbah |
Indikator Logam/Senyawa yang Terkandung |
Contoh Pewarna Sintetis |
Merah |
Mengandung senyawa besi (Fe), tembaga (Cu), senyawa azo
dan anthraquinone |
Amaranth, Eritrosin |
Kuning |
Mengindikasikan keberadaan kromium (Cr), aluminium (Al),
senyawa azo |
Tartrazine, Sunset Yellow |
Hijau |
Dapat mengandung tembaga (Cu), logam berat atau senyawa
kompleks |
Fast Green FCF, Malachite Green |
Biru |
Biasanya mengandung cobalt (Co), tembaga (Cu), atau
senyawa indigoid |
Indigo Carmine, Brilliant Blue FCF |
Ungu / Violet |
Mengandung senyawa chromium (Cr), kadmium (Cd), atau
campuran senyawa organik |
Violet 1 (Benzyl violet 4B) |
Coklat / Coklat kemerahan |
Biasanya akibat reaksi oksidasi logam seperti besi (Fe),
tembaga (Cu) |
Brown FK, Brown HT |
Keterangan:
Metode |
Deskripsi Singkat |
Kelebihan |
Koagulasi-flokulasi |
Gumpalkan dan endapkan partikel
warna |
Murah, cocok untuk warna pekat |
Adsorpsi karbon aktif |
Serap zat warna pada pori-pori
karbon |
Efektif menurunkan warna |
Pengolahan biologis |
Mikroorganisme uraikan zat
warna |
Ramah lingkungan |
Oksidasi lanjut (AOP) |
Hasilkan radikal kuat untuk
pecah molekul warna |
Cepat, efektif |
Filtrasi/Membran |
Saring zat warna secara fisik |
Presisi tinggi |
Biochar + mikroba |
Adsorpsi dan degradasi alami
oleh mikroba |
Berkelanjutan |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar