Selasa, 27 Oktober 2015

MITIGASI BENCANA GUNUNG API



 LANGKAHSecara lebih rinci upaya pengurangan bencana Gunung Api antara lain:

a. Perencanaan lokasi pemanfaatan lahan untuk aktivitas penting harus jauh atau diluar
dari kawasan rawan bencana.
b. Hindari tempat-tempat yang memiliki kecenderungan untuk dialiri lava dan atau lahar
c. Perkenalkan struktur bangunan tahan api.
d. Penerapan desain bangunan yang tahan terhadap tambahan beban akibat abu gunung api
e. Membuat barak pengungsian yang permanen. terutama di sekitar gunung api yang sering meletus, misalnya G. Merapi (DIY, Jateng), G. Semeru (Jatim), G. Karangetang (Sulawesi Utara) dsb.
f. Membuat fasititas jalan dan tempat pemukiman ke tempat pengungsian untuk memudahkan evakuas.i
g. Menyediakan alat transportasi bagi penduduk bila ada perintah pengungsian.
h. Meningkatkan kewaspadaan terhadap resiko letusan gunung api di daerahnya.
i. Mengidentifikasi daerah bahaya (dapat dilihat pada Data Dasar Gunung api Indonesia atau Peta Kawasan Rawan Bencana Gunung api).
j. Tingkatkan kemampuan pemadaman api.
k. Membuat tempat penampungan yang kuat dan tahan api untuk kondisi kedaruratan.
l. Mensosialisasikan kepada masyarakat yang bermukim di sekitar gunung api harus mengetahui posisi tempat tinggalnya pada Peta kawasan Rawan Bencana Gunung api (penyuluhan).
m. Mensosialisasikan kepada masyarakat yang bermukim di sekitar gunung api hendaknya faham cara menghindar dan tindakan yang harus dilakukan ketika terjadi letusan gunung api (penyuluhan).
n. Mensosialisasikan kepada masyarakat agar paham arti dari peringatan dini yang diberikan oleh aparat/Pengamat Gunung api (penyuluhan).
o. Mensosialisasikan kepada masyarakat agar bersedia melakukan koordinasi dengan aparat/ Pengamat Gunung api.     

Tidak ada komentar: