Selasa, 05 September 2023

Vertifitoremediasi Inovasi Unit Pengolah limbah Laundry

Sekarang telah banyak dosen dan mahasiswa tertarik dengan  fitoremediasi untuk pengolahan limbah cair. Limbah cair yang dipakai sebagai ujicoba juga bervariasi. Satu diantaranya adalah limbah laundry.  Hasil dari riset mereka umumnya menyatakan bahwa fitoremediasi mampu menurunkan kadar pencemar fosfat, ditergent, TSS, COD, dll. dengan penurunan signifikan. Pada laporan akhir mereka juga disematkan saran atau rekomendasi bahwa fitoremediasi cocok untuk pengolahan limbah laundry.

Penggunaan fitoremediasi  untuk pengolahan limbah laundry, sesungguhnya  belum sepenuhnya tepat. Hal ini terkait dengan fitoremediasi (konvensional) yang memerlukan lahan yang luas. Sementara karakteriktik atau profil umum dari usaha laundry  adalah berada pada kawasan padat dengan lahan terbatas, sehingga diperlukan gagasan cerdas untuk solusi masalah tersebut. Solusi yang  penulis tawarkan adalah Vertifitiremediasi.

Vertifitoremediasi sesuangguhnya merupakan "perkawinan" antara vertikultur dan fitoremediasi. Fitoremediasi adalah proses penggunaan tanaman untuk membersihkan, mengurangi, atau mendekomposisi polutan dalam lingkungan. Dalam fitoremediasi, tanaman yang memiliki kemampuan khusus untuk menyerap, mengakumulasi, atau menghancurkan polutan digunakan untuk memperbaiki kondisi lingkungan yang tercemar. Tanaman hiperakumulator sering kali digunakan dalam fitoremediasi untuk menyerap logam berat atau senyawa kimia lainnya dari substrat tanah, air, atau udara. Fitoremediasi dapat digunakan untuk mengatasi pencemaran tanah, air, dan limbah.

Vertikultur adalah metode bertanam yang melibatkan penanaman tanaman secara vertikal atau dalam wadah vertikal seperti dinding, rak, atau struktur khusus. Teknik ini memungkinkan penanaman tanaman dalam ruang terbatas atau terbatas secara horizontal, sehingga sangat cocok untuk penggunaan dalam lingkungan perkotaan atau area dengan keterbatasan lahan.

Dalam vertikultur, tanaman ditanam dalam wadah atau modul tertentu yang terdiri dari bahan seperti pot, panel, tabung atau kantong. Setiap wadah memiliki lubang di sisi atau bagian belakangnya untuk memungkinkan tanaman tumbuh keluar dan menciptakan tampilan hijau yang menarik di dinding atau struktur vertikal.

Metode ini memanfaatkan gravitasi untuk mengalirkan air dan nutrisi melalui tanaman yang ditanam secara vertikal. Sistem irigasi sering kali terintegrasi dalam vertikultur untuk menyediakan air dan nutrisi secara otomatis ke setiap wadah atau modul. Ini memungkinkan penggunaan air yang lebih efisien dan penghematan energi dibandingkan dengan pertanian konvensional.

Vertikultur memberikan beberapa keuntungan, antara lain:

  • Penggunaan Ruang yang Efisien: Vertikultur memungkinkan penanaman tanaman dalam ruang terbatas atau dalam dimensi vertikal, sehingga memaksimalkan penggunaan ruang yang tersedia. Ini sangat berharga dalam area perkotaan di mana lahan hijau terbatas.
  • Estetika Tampilan Hijau: Vertikultur menawarkan cara yang menarik secara visual untuk menyajikan hijau di sekitar kita. Dinding hijau atau tumpukan tanaman vertikal dapat memberikan sentuhan estetika yang indah baik di dalam maupun di luar ruangan.
  • Perlindungan terhadap Erosi Tanah: Struktur vertikal dalam vertikultur membantu mengurangi erosi tanah dengan mempertahankan sistem akar tanaman di tempat yang lebih baik. Hal ini dapat menjadi solusi yang efektif untuk melindungi tanah dari pencucian dan kerusakan di lereng terjal atau di daerah yang rentan terhadap erosi.

  • Peningkatan Kualitas Udara dan Pengurangan Emisi Karbon: Tanaman dalam vertikultur berperan dalam memperbaiki kualitas udara dengan menyerap polutan dan menghasilkan oksigen. Tanaman juga membantu mengurangi emisi karbon dan memperbaiki kualitas udara di sekitar mereka.
  • Penyediaan Ruang di Lahan Terbatas: Vertikultur memungkinkan pengembangan area pertanian di daerah yang memiliki keterbatasan lahan atau tidak cocok untuk pertanian konvensional. Ini dapat digunakan untuk menghasilkan tanaman sayuran, rempah-rempah, atau bahkan tanaman hias di tengah kota.
Dengan demikian, vertifitoremediasi adalah metode inovatif untuk pengolahan air limbah dengan menanam tanaman secara vertikal dalam wadah atau modul. Inovasi ini akan memberikan keuntungan dalam penggunaan ruang, estetika, perlindungan tanah, kualitas udara, dan bahkan potensi pertanian di tempat yang terbatas. Harus diingat dan diperhatikan, jika air limbah yang diolah diduga mengandung logam berat, maka vertifitoremediasi tidak boleh menggunakan tanaman yang bisa dikonsumsi (dimakan). Penggunaan tanamas hias akan menambah nilai estetis dari unit pengolahan limbah inovatif ini.

Selamat berkreasi.




Purwokerto, 6 Sept 2023
Sugeng Abdullah

Tidak ada komentar: