Rabu, 21 Maret 2018

Pemeriksaan Radio aktif pada Air



Pendahuluan 
Radiaoktifitas adalah kemampuan inti atom yang tidak stabil untuk memancarkan radiasi dan berubah menjadi inti stabil. Berdasarkan asalnya radioaktivitas dikelompokkan menjadi radioaktivitas alam dan buatan. Salah satu jenis radioaktivitas alam adalah radioaktivitas primordial, radioaktivitas primordial banyak terkandung dalam berbagai macam materi dalam lingkungan, misalnya dalam air, tumbuhan, kayu, bebatuan dan bangunan.  Air tanah dalam  (sumur bor >100 m) berpotensi memiliki kadar radioaktif, terutama dari unsur Radon dan Thoron.

Zat radioaktif di alam seringkali tersebar dan terlarut, tetapi dapat pula tertimbun di dalam organisme hidup selama proses rantai makanan. Zat radioaktif dapat pula terkumpul di dalam air, tanah, endapan atau udara. Zat radioaktif yang terdapat pada air diantaranya yaitu radioaktif alpha dan radioaktif betha (ß). (Okta Elviana, 2004).

Zat radioaktif alam bersifat stabil sehingga kadar zat radioaktif dalam air sumur  tidak akan berubah selama tidak terjadi bencana alam seperti erupsi gunung berapi, gempa bumi dan kecelakaan nuklir yang dapat menyebabkan zat radioaktif alam mengalami perubahan jumlah maupun konsentrasi. (Batan, 2013)

Permenkes RI no. 416/Menkes/per/IX/1990 tentang Syarat – Syarat Pengawasan Kualitas Air Bersih : Aktivitas (gross activity) alpha alpha = 0,1 Bq/L   dan  beta beta  = 1 Bq/L

Alat Ukur
Ada beberapa alat yang dapat digunakan untuk mengukur  radiasi atau zat radioaktif pada lingkungan. Alat yang digunakan sebagai berikut :

Geiger Muller

Surveymeter



1. Geiger Muller
Pencacah Geiger, atau disebut juga Pencacah Geiger-Müller adalah sebuah alat pengukur radiasi ionisasi. Pencacah Geiger dapat digunakan untuk mendeteksi radiasi alpha dan beta.. Pada kondisi
tertentu, pencacah Geiger dapat digunakan untuk mendeteksi radiasi gamma, walaupun tingkat reliabilitasnya kurang. Pencacah geiger tidak bisa digunakan untuk mendeteksi neutron.

Prinsip Kerjanya. Detektor Geiger Muller merupakan salah satu detektor yang berisi gas. Detektor Geiger Muller menggunakan medium gas. Apabila kedalam tabung masuk radiasi maka radiasi akan mengionisasi gas isian. Hasil ionisasi disebut elektron primer. Karena antara anoda dan katoda diberikan beda tengangan maka akan timbul medan listrik diantara kedua elektroda tersebut.
Ion positif bergerak ke arah dinding tabung (katoda) dengan kecepatan realtif lebih rendah dibandingkan dengan elektron yang bergerak ke arah anoda. Kecepatan geraknya tergantung pada besarnya Voltase.
Dengan tenaga yang relatif tinggi maka elektron akan mampu mengionisasi atom – atom sekitarnya sehingga menimbulkan  pasangan eletrokn ion sekunder. Apabila tegangan dinaikkan terus menerus, pelucutan elektron yang terjadi semakin banyak. Pada suatu tegangan tertentu peristiwa elektron sekunder tidak bergantung lagi oleh jenis radiasi atau energi radiasi yang datang. Sehingga detektor geiger muller tidak bisa digunakan untuk menghitung zat radioaktif.

Cara Kerja Pencacah Geiger Muller. Pencacah Geiger Muller adalah sebut alat pengukur radiasi ionisasi. Pencacah Gieger dapat digunakan untuk mendeteksi radiasi alpha dan radiasi beta. Sensornya berupa tabung yang diisi oleh gas yang akan bersifat konduktor ketika partikel radiasi menyebabkan gas menjadi konduktif. Alat akan membesarkan sinyal dan menampilkan pada indikatornya berupa jarum penunjuk, lampu atau bunyi klik dimana satu bunyi menandakan adanya suatu partikel. 

 2. Geiger Counter
Geiger counter digunakan untuk mendeteksi radiasi pengion, biasanya partikel beta dan sinar gamma, tapi model-model tertentu dapat mendeteksi partikel alfa.  Instrumen modern dapat memberikan pulsa radioaktivitas beberapa kali lipat. Beberapa penghitung Geiger dapat digunakan untuk mendeteksi radiasi gamma, walaupun sensitivitas dapat lebih rendah untuk radiasi gamma energi tinggi dibandingkan dengan jenis tertentu untuk detektor lainnya. 

3. Survey Meter
Surveimeter harus dapat memberikan informasi laju dosis radiasi pada suatu area secara langsung. Jadi, seorang pekerja radiasi dapat memperkirakan jumlah radiasi yang akan diterimanya bila akan bekerja di suatu lokasi selama waktu tertentu. Dengan informasi yang ditunjukkan surveimeter ini, setiap pekerja dapat menjaga diri agar tidak terkena paparan radiasi yang melebihi batas ambang yang diizinkan. Sebagaimana fungsinya, suatu survaimeter harus dapat memberikan hasil pengukurannya pada saat itu juga, pada saat melakukan pengukuran, dan bersifat portable meskipun tidak perlu sekecil sebuah dosimeter personal.

Cara Pemeriksaan 
Contoh air dapat diambil sebagaimana prosedur pengambilan contoh untuk paramater kimia pada umumnya. Contoh di bawa ke laboratorium untuk diperiksa.

1 komentar:

Daleput__ mengatakan...

kk dapat alat detektor Geiger-Mueller dimana?