Parasitologi Kesehatan

  • Parasitologi kedokteran adalah ilmu yang mempelajari jasad-jasad yang hidup untuk sementara atau tetap, di dalam atau pada permukaan jasad lain, dengan maksud untuk mengambil sebagian atau seluruh makanan jasad lain itu
  • Parasitologi kedokteran meliputi :
  1. Protozoologi
  2. Helmintologi
  3. Entomologi
  • Parasitologi kedokteran mencakup aspek :
  1. Biologis parasit :
  • Identitas
  • Biokemis
  • Fisiologis
  • Daur hidup
  • Hubungan parasit-inang
  1. Medis parasitisme :
  • Nama penyakit
  • Simtomatologi (gejala)
  • Patogenesis
  • Patofisiologis
  • Imunologi
  • Diagnosis
  • Terapi
  • Epidemiologi (penyebaran penyakit)
  • Pemberantasan/Pencegahan
  • Parasit klinik adalah ilmu parasit yang bersangkut paut terutama dengan parasit pada manusia, dan kepentingannya dalam dunia kedokteran, dan juga pentingnya dalam masyarakat luas.
  • Simbiosis adalah hubungan yang erat (permanen) antara dua macam jasad hidup, sehingga keduanya sangat tergantung antara satu dengan yang lain.
  • Simbiosis mutualisme adalah hubungan yang erat (permanen) antara dua macam jasad hidup di mana kedua jasad mendapatkan keuntungan.
  • Simbiosis komensalisme adalah hubungan yang erat (permanen) antara dua macam jasad hidup di mana jasad yang satu untung tetapi jasad yang lain tidak dirugikan.
  • Simbiosis parasitisme adalah hubungan yang erat (permanen) antara dua macam jasad hidup di mana jasad hidup yg satu (parasit) memperoleh keuntungan/perlindungan fisik dan makanan, sedang jasad hidup yg lain (hospes/inang) selalu menderita cedera meskipun kadang sangat ringan.
  • Predator adalah jasad hidup (biasanya lebih besar) yang menyerang, merusak atau memakan jasad hidup lain (binatang atau tumbuhan yang lebih kecil/lebih lemah) untuk menjadi korban atau mangsanya.
  • Parasit adalah jasad yg hidupnya tergantung dg jasad lain (biasanya lebih besar) untuk mendapatkan perlindungan baik fisik maupun makanan.
  • Parasitosis adalah penyakit atau infeksi yang disebabkan oleh parasit
  • Hiper parasite adalah terjadinya infeksi lain pada infeksi yang sudah ada oleh spesies parasit yang berbeda
  • Inang atau hospes adalah jasad yg mengandung atau ditumpangi oleh parasit.
  • Inang digolongkan menjadi empat, yaitu inang paratenik atau hospes transport, inang reservoir, inang definitif, dan inang antara.
  • Inang paratenik atau hospes transport adalah inang, dimana parasit yg menumpang tetap dpt hidup tanpa terjadi perkembangan lebih lanjut.
  • Inang reservoir merupakan manusia atau hewan yg mengandung parasite yang sama dengan manusia atau hewan, sehingga manusia atau hewan tersebut dapat sebagai sumber infeksi bagi manusia atau hewan di sekitarnya.
  • Inang definitif merupakan inang yang mengandung parasit dewasa, atau inang dimana parasit menggunakan cara reproduksi secara seksual
  • Inang antara adalah inang yang mengandung parasit dalam stadium muda, yang belum mengalami kematangan seksual
  • Macam-macam parasit :
  1. Parasit fakultatif adalah Jasad yang dapat hidup bebas dan juga dapat hidup sebagai parasit.
  2. Parasit obligat adalah Jasad atau parasit yang berdiam secara permanen di dalam inang dan seluruhnya tergantung pada inang tersebut. 
  3. Parasit insidentil adalah Parasit yang secara kebetulan bersarang dalam suatu inang yang biasanya tidak dihinggapi. 
  4. Parasit temporer adalah Parasit yang hidup bebas pada sebagian masa hidupnya dan sewaktu-waktu mencari inang untuk mendapatkan makanan.
  5. Parasit permanen adalah Parasit yang tinggal di permukaan di dalam tubuh inang sejak permulaan sampai dewasa kadang-kadang selama hidupnya. 
  6. Parasit patogen adalah Parasit yang menyebabkan kerusakan pada inang karena pengaruh mekanik, traumatik atau toksik.
  7. Parasit koprozoik atau parasit semu adalah Suatu spesies asing yang melewati traktus digestivus tanpa menyebabkan infeksi pada manusia.
  • Infeksi adalah asuknya kuman (jasad hidup) atau binatang endoparasit, sampai terjadi perkembangan lebih lanjut (dewasa) atau berkembang biak di dalam inang.
  • Super infeksi adalah terjadinya infeksi tambahan pada infeksi yang sudah ada oleh spesies parasit yang sama.
  • Autoinfeksi adalah infeksi yang didapat atau bersumber dari diri sendiri. Autoinfeksi dibedakan menjadi 2, yaitu :
  1. Autoinfeksi eksternal. Contohnya yaitu infeksi E. vermicularis (cacing kremi)
  2. Autoinfeksi internal : terjadinya reinfeksi di dalam tubuh inang dengan cara larva menembus dinding usus, tanpa meninggalkan tubuh inangnya
  • Periode prepaten adalah waktu yang dibutuhkan dari saat terjadinya infeksi, sampai ditemukan parasit tersebut menurut cara diagnosisnya.
  • Infestasi adalah terdapatnya atau hidupnya ektoparasit pada inang.
  • Zoonosis adalah penyakit pada binatang yangg secara alami dpaat ditularkan pada manusia atau sebaliknya.
  • Euzoonosis, apabila penyakit (parasitosis) itu sama-sama biasa (frekuensinya sama) terdapat pada manusia dan pada inang reservoirnya.
  • Parazoonosis adalah infeksi pada hewan yang diperoleh dari manusia.
  • Anthropozoonosis adalah infeksi pada manusia yang diperoleh dari hewan (hewan sebagai inang reservoir)
  • Zooanthroponosis adalah infeksi yang diperoleh binatang dari manusia baik secara langsung atau tidak langsung (manusia sebagai inang reservoir). 
  • Carrier adalah pengandung parasit tanpa memperlihatkan gejala-gejala klinis sehingga dpt menjadi sumber infeksi bagi orang lain.
  •  
Beberapa  istilah yang harus diketahui sebelum melangkah lebih jauh bersama parasitologi.
Parasit

 
- Animal Parasite: Parasit yang menyerang hewan
- Plant Parasite: Parasit yang menyerang tumbuhan
- Medical Parasite: Parasit yang menyerang manusia <-- akan="" br="" dia="" fokuskan="" ini="" kita="" nanti="" yang=""> - Parasit Insidental:  Parasit yang secara kebetulan bersarang pada hospes yang biasanya tidak dihinggapinya
- Pseudoparasit:  Suatu artefak yang disangka parasit
- Parasit Koprozoik: Suatu spesies asing yang melewati tractus digestivus tanpa menyebabkan infeksi pada manusia
- Parasit Monoksen:  Parasit yang dapat hidup hanya pada satu macam hospes
Contoh:  Enterobius vermicularis
- Parasit Poliksen:  Parasit yang dapat hidup pada lebih dari satu macam hospes
Contoh:  Trichinella spiralis
- Parasit Permanen:  Parasit yang hidup pada tubuh hospes sejak larva sampai dewasa.
Contoh:  Ascaris lumbricoides
- Parasit temporer:  Parasit yang hidup bebas dan sewaktu-waktu mencari hospes untuk mendapatkan makanan.
Contoh:  Aedes aegypti
- Ektoparasit:  Parasit yang hidup di luar tubuh hospes (Infestasi)
Contoh:  Pediculus humanus capitis
- Endoparasit:  Parasit yang hidup di dalam tubuh hospes (Infeksi)
Contoh:  Balantidium coli
- Parasit obligat:  Parasit yang berdiam secara tetap di dalam tubuh hospes dan seluruh hidupnya tergantung kepada hospes tersebut.
Contoh: Necator americanus
- Parasit fakultatif:  Parasit yang dapat hidup bebas dan dapat pula hidup sebagai parasit
Contoh:  Strongyloides stercoralis
Hospes
- Hospes Definitif:  Tempat hidup parasit, tumbuh menjadi dewasa dan berkembang biak secara sexual
- Hospes Perantara:  Hospes tempat parasit tumbuh menjadi bentuk infektif dan siap ditularkan ke hospes lainnya
- Hospes Reservoir:  Hewan yang mengandung spesies parasit dan menjadi sumber penularan bagi manusia
- Hospes Paratenik:  Hewan yang mengandung stadium infektif parasit tanpa menjadi dewasa dan dapat ditularkan kepada hospes lainnya.
Vektor
- Vektor:  hospes yang menularkan penyakit kepada manusia
- Vektor Biologis:  jika keberadaannya penting untuk kelangsungan hidup parasit
- Vektor Mekanis atau phoretic:  jika keberadaannya tidak penting untuk siklus hidup parasit 
Zoonosis
Kemampuan parasit untuk menginfeksi berbagai macam hospes (hewan dan manusia), menimbulkan istilah ZOONOSIS (Zoo=hewan; nosis=penyakit)
- Antropozoonosis: penyakit hewan yang ditularkan kepada manusia
- Zooantroponosis: penyakit manusia yang ditularkan kepada hewan
Inokulasi
Terpapar terhadap infeksi (infeksi: "mengambil")

Sumber infeksi

  • Air atau tanah yang terkontaminasi (air: Ameba, Flagellata intestinal, telur Taenia solium, serkaria infektif trematoda darah; tanah: Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura, cacing tambang, Strongyloides stercoralis)
  • Makanan yang mengandung larva infektif (ikan air tawar: Diphyllobothrium latum dan Clonorchis sinensis; ketam: Paragonimus westermani; babi: Taenia solium; sapi: Taenia saginata)
  • Serangga penghisap darah (nyamuk Anopheles betina, Leishmania, Trypanosoma, Filaria)
  • Hewan piara atau hewan liar yang mengandung parasit (anjing: kista hydatid Echinococcus granulosus, visceral larva migrans Toxocara canis; kucing: Toxoplasma gondii)
  • Orang lain (Entamoeba histolytica, Enterobius vermicularis, Hymenolepis nana, Pediculus humanus capitis)
  • Diri sendiri/autoinfeksi (Enterobius vermicularis, Strongyloides stercoralis)
Port d'Entry
  • Mulut --> kista matang Ameba, telur matang Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura, Enterobius vermicularis
  • Menembus kulit --> Cacing tambang, Strongyloides stercoralis
  • Inhalasi --> telur E. vermicularis
  • Transplasental (congenital) --> infeksi Toxoplasma gondii
  • Transmamary --> infeksi Strongyloides, Ancylostoma
  • Hubungan sex --> infeksi Trichomonas vaginalis
Masa Inkubasi Biologik vs Klinis
Masa Inkubasi Biologik berakhir segera setelah parasit atau produknya ditemukan pada tinja atau eksreta lainnya, di sirkulasi darah, biopsi atau melalui prosedur diagnostik lainnya. Inkubasi biologik disebut juga prepatent period. Jadi, ikubasi biologik ini berhubungan dengan perkembangan parasit.
Sedangkan inkubasi klinis adalah jarak waktu antara terpapar parasit sampai munculnya symptom yang paling awal.


Tidak ada komentar: