Contoh Cara Perhitungan Water Quality Index (WQI)
Water Quality Index (WQI) adalah metode untuk menilai kualitas air secara komprehensif dengan menggabungkan beberapa parameter kualitas air menjadi satu nilai indeks. Berikut adalah contoh perhitungan WQI menggunakan metode National Sanitation Foundation-WQI (NSF-WQI), yang umum digunakan di Indonesia dan internasional.
Langkah-langkah Perhitungan WQI:
1. Pilih Parameter dan Tentukan Nilai Lapangan
Misalnya, parameter yang diukur adalah:
Dissolved Oxygen (DO)
pH
Biological Oxygen Demand (BOD)
Temperatur
Fosfat
Nitrat
Kekeruhan (Turbidity)
Total Suspended Solids (TSS)
Fecal Coliform
2. Tentukan Bobot Tiap Parameter (Wi)
Contoh bobot berdasarkan NSF-WQI4:
Parameter | Bobot (Wi) |
---|---|
DO | 0.17 |
pH | 0.12 |
BOD | 0.10 |
Temperatur | 0.10 |
Fosfat | 0.10 |
Nitrat | 0.10 |
Kekeruhan | 0.08 |
TSS | 0.08 |
Fecal Coliform | 0.15 |
3. Hitung Nilai Sub-Indeks (Li)
Nilai sub-indeks (Li) untuk setiap parameter diperoleh dari kurva atau kalkulator sub-indeks NSF-WQI, yang mengonversi hasil pengukuran lapangan menjadi skala 0–100.
Contoh (misal hasil pengukuran dan nilai sub-indeks):
DO: 7 mg/L → Li = 80
pH: 7,2 → Li = 90
BOD: 2 mg/L → Li = 85
Temperatur: 27°C → Li = 85
Fosfat: 0,1 mg/L → Li = 90
Nitrat: 1 mg/L → Li = 95
Kekeruhan: 5 NTU → Li = 90
TSS: 10 mg/L → Li = 95
Fecal Coliform: 1000/100 mL → Li = 60
4. Kalikan Bobot dengan Nilai Sub-Indeks
Kalikan bobot (Wi) dengan nilai sub-indeks (Li) untuk masing-masing parameter.
Contoh perhitungan:
DO: 0.17 × 80 = 13.6
pH: 0.12 × 90 = 10.8
BOD: 0.10 × 85 = 8.5
Temperatur: 0.10 × 85 = 8.5
Fosfat: 0.10 × 90 = 9.0
Nitrat: 0.10 × 95 = 9.5
Kekeruhan: 0.08 × 90 = 7.2
TSS: 0.08 × 95 = 7.6
Fecal Coliform: 0.15 × 60 = 9.0
5. Jumlahkan Semua Nilai
Total semua hasil perkalian untuk mendapatkan nilai WQI.
6. Interpretasi Nilai WQI
Berdasarkan kriteria NSF-WQI14:
91–100: Sangat baik
71–90: Baik
51–70: Sedang
26–50: Buruk
0–25: Sangat buruk
Jadi, nilai WQI 83,7 termasuk dalam kategori "Baik".
Ringkasan Rumus Umum WQI (NSF-WQI)
Wi = bobot parameter
Li = nilai sub-indeks parameter
Catatan:
Nilai sub-indeks (Li) diperoleh dari kurva atau kalkulator khusus NSF-WQI berdasarkan hasil pengukuran lapangan.
Bobot (Wi) sudah ditetapkan dalam metode, dan total bobot seluruh parameter adalah 1,0045.
Referensi Perhitungan Lain
Metode lain seperti Pollution Index (PI) juga digunakan di Indonesia, namun prinsip dasarnya serupa: mengonversi hasil pengukuran ke indeks, mengalikan dengan bobot, dan menjumlahkan untuk mendapat nilai akhir135.
========
Lampiran
========
Tabel Konversi Hasil Pengukuran Lapangan ke Skala 0–100 (Sub-Indeks NSF-WQI)
Berikut adalah contoh tabel konversi (sub-indeks) untuk beberapa parameter utama kualitas air berdasarkan kalkulator sub-indeks NSF-WQI. Nilai sub-indeks (0–100) diperoleh dari kurva atau tabel yang menghubungkan hasil pengukuran lapangan dengan kualitas air menurut standar NSF-WQI. Nilai ini digunakan untuk menghitung Water Quality Index (WQI).
1. Dissolved Oxygen (DO, mg/L)
DO (mg/L) | Sub-Indeks (0–100) |
---|---|
≥ 8 | 100 |
7 | 90 |
6 | 80 |
5 | 60 |
4 | 40 |
3 | 20 |
≤ 2 | 0 |
2. pH
pH | Sub-Indeks (0–100) |
---|---|
7.0–8.0 | 100 |
6.5–7.0 | 90 |
8.0–8.5 | 90 |
6.0–6.5 | 70 |
8.5–9.0 | 70 |
5.0–6.0 | 50 |
9.0–10.0 | 50 |
<5.0 or >10.0 | 0 |
3. Biological Oxygen Demand (BOD, mg/L)
BOD (mg/L) | Sub-Indeks (0–100) |
---|---|
≤ 1 | 100 |
2 | 90 |
3 | 80 |
4 | 70 |
5 | 60 |
6 | 50 |
7 | 40 |
8 | 30 |
9 | 20 |
≥ 10 | 0 |
4. Nitrate (NO₃, mg/L)
NO₃ (mg/L) | Sub-Indeks (0–100) |
---|---|
≤ 1 | 100 |
2 | 90 |
4 | 70 |
6 | 50 |
10 | 30 |
≥ 20 | 0 |
5. Phosphate (PO₄, mg/L)
PO₄ (mg/L) | Sub-Indeks (0–100) |
---|---|
≤ 0.05 | 100 |
0.1 | 90 |
0.2 | 70 |
0.3 | 50 |
0.5 | 30 |
≥ 1.0 | 0 |
6. Turbidity (NTU)
Turbidity (NTU) | Sub-Indeks (0–100) |
---|---|
≤ 2 | 100 |
5 | 90 |
10 | 70 |
50 | 30 |
≥ 100 | 0 |
7. Fecal Coliform (CFU/100 mL)
Fecal Coliform (CFU/100 mL) | Sub-Indeks (0–100) |
---|---|
≤ 100 | 100 |
200 | 90 |
500 | 70 |
1000 | 50 |
5000 | 30 |
≥ 10000 | 0 |
Parameter | Konsentrasi (mg/L) | Sub-Indeks (0–100) |
---|---|---|
Ca (Kalsium) | ≤ 75 (ideal) | 100 |
76 – 150 | 80 | |
151 – 250 | 60 | |
251 – 350 | 40 | |
> 350 | 0 |
Catatan:
Nilai-nilai pada tabel di atas adalah contoh dan dapat sedikit berbeda tergantung pada referensi atau kurva sub-indeks yang digunakan oleh masing-masing lembaga atau sumber235.
Untuk parameter lain seperti suhu, total padatan tersuspensi (TSS), dan lain-lain, prinsip konversinya sama: semakin mendekati baku mutu ideal, sub-indeks semakin tinggi (mendekati 100), dan semakin jauh dari baku mutu, sub-indeks semakin rendah (mendekati 0)23.
Sumber utama:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar