Selasa, 07 Maret 2023

One Health

Pendekatan One Health telah disepakati oleh berbagai organisasi internasional dan nasional, seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO), Organisasi Kedokteran Hewan Dunia (OIE), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), dan lain-lain. Pendekatan One Health pertama kali diusulkan pada tahun 2004 oleh Institut Kesehatan Lingkungan Nasional AS (National Institute of Environmental Health Sciences) dan Institut Kesehatan Masyarakat Nasional AS (National Institute of Public Health). 

Sejak saat itu, konsep One Health terus mengalami perkembangan dan diterapkan di seluruh dunia untuk mengatasi tantangan kesehatan yang kompleks dan saling terkait, seperti penyebaran penyakit zoonosis, resistensi antimikroba, dan perubahan iklim. Pada tahun 2011, organisasi-organisasi global seperti WHO, FAO, dan OIE secara resmi mencanangkan pendekatan One Health sebagai bagian dari Strategi Pengendalian Penyakit Zoonosis Global (Global Strategy for the Control of Zoonotic Diseases). Hal ini menunjukkan bahwa pendekatan One Health telah diakui secara luas dan dianggap penting untuk mengatasi tantangan kesehatan global yang kompleks dan saling terkait. 

 One Health adalah pendekatan holistik yang mengintegrasikan ilmu kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan untuk menjaga kesehatan yang optimal bagi seluruh makhluk hidup di bumi. Konsep One Health mengakui bahwa kesehatan manusia, kesehatan hewan, dan kesehatan lingkungan saling terkait satu sama lain dan memiliki dampak yang signifikan dalam mempengaruhi kesejahteraan global. 

 Tujuan dari pendekatan One Health adalah untuk mencegah, mendeteksi, dan merespons penyakit yang dapat menyebar dari hewan ke manusia (zoonosis), serta mempromosikan kesehatan yang optimal melalui upaya kemitraan dan kolaborasi antara berbagai sektor, seperti kesehatan manusia, kedokteran hewan, ilmu lingkungan, dan pertanian. 

 Dalam konsep One Health, setiap individu dan komunitas memiliki tanggung jawab untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan semua makhluk hidup di bumi, serta memperhatikan faktor-faktor lingkungan dan sosial yang mempengaruhinya. Oleh karena itu, pendekatan One Health menjadi semakin penting dalam mengatasi masalah kesehatan global, termasuk pandemi virus seperti COVID-19 dan ancaman zoonosis lainnya.

(Chat GPT ; BAI Chat)

Minggu, 05 Maret 2023

Jumlah sampel air

 Jumlah sampel uji kualitas berkala

(1) Air Minum dengan sistem perpipaan 

- Untuk jumlah sampel di unit produksi sebanyak 1 (satu) buah untuk masing-masing unit produksi 

- untuk di jaringan distribusi (perpipaan) jumlah sampel berdasarkan jumlah penduduk yang dilayani

penduduk <5.000   jumlah sampel 1

penduduk 5.000 - 100.000 jumlah sampel 1 setiap 5.000

penduduk > 100.000  jumlah sampel  1 per 10.000 ditambah 10

(2) Depot Air Minum Sampel Air Minum yang diambil sebanyak 1 (satu) buah masing-masing di unit produksi dan unit pengisian galon/wadah Air Minum.

(3) Air Minum Bukan Jaringan Perpipaan Sampel Air Minum yang diambil sebanyak 1 (satu) buah di sarana dan 1 (satu) buah di rumah tangga. 





Sumber : PMK 2 tahun 2023


Pengembangan Program Kesehatan yang Terkait Iklim

Sektor kesehatan bertanggung jawab atas program yang menangani risiko kesehatan sensitif iklim (seperti penyakit tularkan vektor dan air), krisis gizi dan respon bencana pada kondisi cuaca ekstrem.

Program kesehatan mempertimbangkan risiko dan kerentanan iklim melalui penilaian, perencanaan, dan implementasi. Program kesehatan direncanakan dan dipersiapkan dengan mempertimbangkan variabilitas iklim saat ini dan proyeksi perubahan iklim di masa depan, serta faktor lain yang dipengaruhi distribusi geografis, waktu kejadian, dan intensitas beban penyakit sensitif iklim.

Program pengurangan risiko bencana dan kesiapsiagaan serta beberapa program penyakit menular dan penyakit tidak menular enggunakan informasi dan proyeksi kondisi iklim masa depan dengan mempertimbangkan aspek kapasitas, kebijakan daerah, perencanaan yang strategis.

Sistem peringatan dini yang diterapkan dapat menghasilkan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan intervensi yang sesuai. Misalnya, program kesehatan yang diinformasikan oleh peringatan dini tentang potensi wabah atau gelombang panas agar pelayanan kesehatan lebih siap untuk menangani pasien dan kebutuhan khusus. Program informasi peringatan dini berdasarkan informasi iklim akan terus di perbaharui sesuai dengan informasi terkini.

Program kesehatan tertentu dapat menggunakan informasi penilaian kerentanan adaptasi, penelitian dan data yang terintegrasi dengan pemantauan risiko dan peringatan dini untuk pengambilan keputusan dan menyesuaikan intervensi yang sesuai.

Program kesehatan yang dipengaruhi iklim:

a. Pengendalian penyakit menular (seperti pengendalian penyakit yang ditularkan melalui Vektor dan zoonosis)

b. Penyakit tidak menular

c. Air dan sanitasi

d. Nutrisi, higine dan keamanan makanan

e. Kesehatan kerja

f. Kesehatan lingkungan

g. Kesehatan ibu dan anak

h. Geriatri

i. Kesehatan mental

j. Bencana dan pengelolaan keadaan darurat

k. Manajemen fasilitas

l. Statistik dan informasi kesehatan

m. Obat-obatan


Sumber : PMK 2 tahun 2023