Apabila metode pemeriksaan yang dipakai di laboratorium (akreditasi) mengacu pada SNI maka cukup dilakukan verifikasi. Jika mengacu pada non SNI maka harus verifikasi dan validasi. langkah kerja verifikasi dan validasi nyaris sama. bedanya jika validasi langkah kerja diterapkan pada metode standar (SNI) dan metode non standar yang kelak dipakai di laboratorium (akreditasi). singkatnya mengerjakan verifikasi dua kali.
1. Unjuk
Kerja Verifikasi :.
1. Presisi
Pengujian .
a. Repetability
:
-
Siapkan contoh yang akan diuji (misal 1 liter,
diaduk dg magnetik stirer, dibagi menjadi 10 wadah (gelas kimia 100 ml) Beri
No, 1, 2, 3 ... sampai 10.
-
Lakukan Pengujian pH sampai menunjukkan angka
yang stabil.
-
Catat masing-masing nilai pengujian No,
1, 2,
3 ... 10.
-
Lakukan pemilihan data, apakah dari 10 data
dipakai semua untuk menentukan nilai Presisi, ( Gunakan metoda Qwartil atau
Dixon)
-
Hitung Rata-rata, SD dan RSD.
-
Bandingkan dengan nilai 2/3 CV
Horwitz sebagai keberterimaan dari nilai Presisinya.
b. Akurasi
-
Siapkan larutan standar nilai pH (misal dari
Buffer Standar nilai 7,0) catat nilai standar, suhu dan ketidakpastiannya
-
Pindahkan Larutan Buffer Standar nilai 7,0 ke
wadah kecil-kecil yang bersih. Beri no. 1,
2, 3 . . .
7.
-
Ukur nilai pH dan suhu masing-masing dengan
hati-hati, gunakan Aquadest dan kertas tissu halus untuk membersihkan elektroda
pH-meternya.
-
Hitung Rata-rata, SD, RSD
dan % Akurasi.
c. Estimasi
Ketidakpastian.
Hitung nilai estimasi
ketidakpastiannya berdasarkan.
-
Metoda pengujian sampai perhitungan Nilai pH
-
Menentukan sumber-sumber ketidakpastian dengan
Fish Bone
-
Menghitung masing-masing komponen
ketidakpastian
-
Menggabungkan sumber-sumber ketidakpastian,
diperluas dan membuat Laporan pengujian.
========
Limit of detection merupakan batas deteksi yang bisa diuji pada konsentrasi paling rendah.
2. Limit of Quantitation
Limit of quantitation merupakan konsentarsi terendah dari analit yang dapat ditentukan dengan akurasi yang dapat diterima.
3. Working Range
Working range merupakan rentang kerja, mulai dari batas terendah sampai batas tertinggi.
4. Linear Range
Linear range merupakan rentang linear dalam rentang kerja.
5. Sensitivitas/ Kepekaan
Sensitivitas merupakan kemampuan untuk mengukur analit dengan akurat tanpa adanya gangguan dari komponen matriks dalam sampel.
6. Ketahanan Metode
Ketahanan metode merupakan ukuran agi suatu metode dalam mempertahankan kinerja dimana pengaturan kondisi analisa tidak se-sempurna seperti yang ditetapkan didalam metode yang digunakan.
1. Akurasi
Akurasi diartikan sebagai kedekatan hasil analisa terhadap nilai yang sebenarnya. Akurasi menggambarkan kesalahan sistematik atau bias. (% akurasi = nilai didapat / nilai standar )x100%)
Presisi diartikan sebagai kedekatan antara sekumpulan hasil analisa. Presisi menggambarkan kesalahan acak.
Sedangkan dalam verifikasi tidak selengkap dalam melakukan validasi, parameter minimal yang diuji adalah akurasi dan presisi. (Nilai 2/3 CV Horwitz > RSD)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar