Peralatan :
1. Beaker glass
2. Pengaduk
3. Gelas ukur
4. Labu gondok
5. Statif
6. Cawan porselin
7. Tabung reaksi
8. Waterbath
9. Pipet tetes
10. Pipet ukur
Bahan :
1. Sampel minuman atau makanan
2. Larutan H2SO4
3. Larutan Eter
4. Larutan KNa Tartrat 3%
5. Larutan Nesler
6. Larutan NaNO2 10%
7. Larutan BaCL2 10%
8. Aquadest
Cara kerja :
1. Ambil sampel sebanyak 100 ml/gram.
2. Tambahkan larutan H2SO4 ± 0,5 ml sampai kondisi asam. (lakmus biru menjadi merah)
3. Masukkan sampel ke dalam labu gondok dan ektraksi dengan larutan Eter sebanyak 25 ml, lakukan sebanyak 2 (dua) kali.
4. Lapisan eter dipisahkan dan dikeringkan.
5. Tambahkan aquades sebanyak 10 ml.
6. Bagi dalam 2 bagian.
Pemeriksaan Sakarin
ü Masukkan 5 ml residu ke dalam tabung reaksi.
ü Tambahkan larutan KNa Tartrat 3% 0,5 ml.
ü Tambahkan larutan Nesler 0,5 ml.
ü Kocok dan amati. Apabila residu terbentuk larutan dan endapannya berwarna kuning berarti makanan atau minuman tersebut mengandung atau positif Sakarin.
Pemeriksaan Cyklamat
ü Masukkan 5 ml residu ke dalam cawan porselin
ü Tambahkan 5 tetes larutan NaNO2 10%.
ü Tambahkan 5 tetes BaCL2 10%.
ü Panaskan atau isatkan dalam waterbath selama 10 menit.
ü Bila terbentuk endapan putih berarti makanan atau minuman tersebut mengandung atau positif Cyklamat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar