Prosedur keselamatan laboratorium umum yang harus selalu dipatuhi:
Prosedur keselamatan laboratorium umum yang harus selalu dipatuhi:
No. | Nama Bahan Kimia yang Bereaksi | Dampak yang Terjadi | Prosedur Keselamatan Laboratorium | Ket. |
1 | Asam kuat (H₂SO₄, HCl) + Basa kuat (NaOH, KOH) | Menghasilkan panas yang sangat tinggi, dapat menyebabkan luka bakar. | Jauhkan dari sumber panas, gunakan alat pelindung diri lengkap, netralkan dengan asam/basa lemah jika tumpah. | - |
2 | Logam alkali (Na, K) + Air | Menghasilkan gas hidrogen yang mudah terbakar dan panas yang tinggi. | Jauhkan dari air, simpan dalam minyak mineral, gunakan alat pelindung diri lengkap. | - |
3 | Peroksida organik + Bahan organik | Mudah meledak, terutama jika dipanaskan atau terkena gesekan. | Simpan di tempat dingin dan gelap, jauhkan dari bahan organik lainnya. | - |
4 | Halogen (Cl₂, Br₂) + Bahan organik | Dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan, menghasilkan gas beracun. | Gunakan di lemari asam, jauhkan dari sumber panas dan cahaya langsung. | - |
5 | KMnO₄ + Gliserol | Reaksi eksotermik yang cepat, dapat menyebabkan kebakaran. | Jangan pernah mencampurkan keduanya, simpan secara terpisah. | - |
6 | Asam nitrat (HNO₃) + Logam | Menghasilkan gas nitrogen oksida yang beracun, dapat menyebabkan korosi. | Gunakan di lemari asam, jauhkan dari bahan organik. | - |
7 | Hidrogen peroksida (H₂O₂) pekat | Dekomposisi menghasilkan oksigen, dapat menyebabkan ledakan jika terkontaminasi. | Simpan dalam botol berwarna gelap, jauhkan dari bahan organik. | - |
8 | Sianida (CN⁻) + Asam | Menghasilkan gas hidrogen sianida yang sangat beracun. | Gunakan di lemari asam, hindari menghirup uap. | - |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar