PAKET 1- AIR
Apa mineral yang
dimaksud pada kasus tersebut?
- A. Kalsium
(Ca)
- B. Kalium
(K)
- C. Iodium
(I)
- D. Besi
(Fe)
- E. Flour
(F)
2.
Seorang TSL melakukan pengukuran sisa
chlor di kolam renang. Pengukuran tersebut bertujuan untuk mengetahui bagaimana
proses pengolahan air yang dilakukan. Salah satu proses pengolahan air tersebut
adalah pemakaian/pembubuhan chlor dalam air olahan yang bertujuan untuk
membunuh mikroba pathogen, sehingga air kolam renang aman digunakan oleh pengunjung.
Apa nama
alat yang digunakan untuk mengukur kadar/sisa chlor tersebut di atas?
A. Komparator
B. Kompresor
C. Chlorinator
D. Decikator
E. Jar
test
3.
Beberapa wilayah Indonesia, sudah mulai
diguyur hujan yang semakin hari hujannya semakin deras, ditambah limpahan air
hujan dari wilayah yang ada di sekitarnya, sehingga sungai yang ada tidak mampu
menampung aliran air dan meluap (banjir). Hal tersebut akan berdampak terhadap
sumber air bersih yang tercemar oleh bakteri pathogen pada akhirnya akan
menimbulkan penyakit apabila dikonsumsi.
Apa
nama penyakit yang timbul dari kasus di atas?
A. Schistisomiasis
B. Dysentri
basiler
C. Infeksi
kulit
D. Yellow
Fever
E. Kholera
4. Warga
yang tinggal di daerah pegunungan kapur mengeluhkan kualitas air yang mereka
gunakan untuk keperluan sehari-hari. Hal ini ditunjukkan apabila mencuci
pakaian tidak berbusa dan sering timbul kerak-kerak pada panic yang digunakan
untuk merebus air.
Apa
penyebab kondisi air pada kasus tersebut?
A. Air
bersifat asin/breksit
B. Air
bersifat korosif
C. Air
bersifat sadah
D. Air
bersifat asam
E. Air
bersifat basa
5. Saudara
menggunakan air bersih yang bersumber dari sumur pompa listrik, untuk keperluan
sehari-hari, ternyata warna air berubah menjadi kuning kecoklatan dan berbau
besi dan meninggalkan bercak pada baju yang dicuci. TSL perlu melakukan upaya pengolahan terlebih
dahulu sebelum air tersebut dimanfaatkan. Metode pengolahan yang dipakai adalah
dengan cara melewatkan air pada media
filter di bak penampungan (toren).
Apa
nama bahan/media yang paling baik untuk pengolahan air tersebut di atas?
A. Mangan
zeolite
B. Karbon
aktif
C. Pasir
aktif
D. Ferrolite
E. Zeolite
6.
Jar test merupakan alat yang digunakan pada proses
pengolahan air bersih/air minum, yang memungkinkan bahan kimia dapat tercampur
dengan sempurna, sehingga kekeruhan air, yang semula berbentuk
partikel-partikel halus menjadi partikel yg lebih besar sehingga dapat
dipisahkan dengan pengendapan atau disaring.
Apa fungsi alat tersebut di atas?
A.
Menentukan dosis bahan koagulan yang tepat
B.
Mengukur dosis bahan disinfektan dalam air
C.
Menentukan kandungan bakteri dalam air
D.
Mengukur kadar kekeruhan dalam air
E.
Mengukur kadar chlorine dalam air
7.
Masyarakat yang tinggal di wilayah
perumahan pinggiran desa, mengeluhkan terhadap kualitas air yang bersumber dari
air tanah. Hasil analisis kualitas fisik air, ternyata air tersebut berbau.
Masyarakat harus melakukan pengolahan air yang tersedia tersebut untuk memenuhi
kebutuhan minum sehari-hari.
Apa media yang
paling tepat digunakan untuk mengatasi kasus di atas?
A.
Kapur tohor
B.
Arang aktif
C.
Pasir aktif
D.
Kaporit
E.
Tawas
8.
Air Baku pada reservoir yang akan digunakan untuk
keperluan sehari-hari terlihat keruh oleh padatan-padatan tersuspensi, sehingga
perlu difilter (disaring) untuk mendapat kualitas air yang jernih dan bersih.
Apa bahan/media yang cocok untuk filter tersebut di atas?
A.
Mangan zeolite
B.
Karbon aktif
C.
Pasir silica
D.
Pasir aktif
E.
Zeolite
9.
Pihak pengelola PDAM selalu membubuhkan bahan kimia
chlor pada proses akhir pengolahan air minum. Penggunaan chlor sebagai
desinfektan mempunyai dampak negatif, yaitu munculnya senyawa baru yang disebut
dengan Trihalomethan, apabila proses pengolahan (purifikasi) kurang
sempurna.
Berapakah kadar maksimum senyawa tersebut dalam
air minum?
A.
0,1 mg/liter
B.
0,2 mg/liter
C.
0,5 mg/liter
D.
1,0 mg/liter
E.
3,0 mg/liter
10. TSL
merencanakan pembuatan kantor berlantai tiga yang dilengkapi dengan sarana penyimpanan
air bersih berupa ground reservoir (reservoir bawah). Upaya tersebut
dilakukan karena keterbatasan kondisi penyediaan air bersih pada daerah
tersebut. Sumber air bersih yang akan mensuplai kebutuhan air bersih berasal
dari air PDAM, karena di wilayah tersebut padat penduduk sehingga pada jam-jam
tertentu tidak mengalir.
Apa alasan utama TSL membuat reservoir tersebut?
A.
Memenuhi persyaratan kelengkapan bangunan perumahan
B.
Memehuhi persyaratan IMB (Ijin Mendirikan Bangunan)
C.
Memenuhi persyaratan kontinuitas
D.
Memenuhi persyaratan kuantitas
E.
Memenuhi persyaratan kualitas
11. Dalam
proses pengolahan air bersih, untuk meringankan beban pengolahan lebih lanjut
perlu dilakukan penyisihan terhadap partikel-partikel berukuran besar yang
mempunyai berat jenis lebih besar dari air.
Apa nama proses pengolahan tersebut di atas?
A.
Sedimentasi awal
B.
Sedimentasi akhir
C.
Koagulasi
D.
Flokulasi
E.
Filtrasi
12.
Di beberapa wilayah pedesaan, masih banyak
masyarakat yang menggunakan dan memanfaatkan air bersih dari sumur gali,
dikarenakan mudah dan murah dalam pembuatannya. Beberapa persyaratan yang harus
diperhatikan apabila ingin mendapatkan kualitas air bersih dan memenuhi syarat
kesehatan.
Apa
persyaratan yang harus diperhatikan untuk kasus di atas?
A. Lantai
sumur tidak perlu dipasang keramik,yang penting lantai rata
B. Menggunakan
tali timba khusus dan timba harus selalu tergantung bila tidak digunakan
C. Permukaan
lantai sumur perlu dipasang keramik, supaya terlihat bersih dan nyaman
D. Jarak
sumur dengan sumber pencemaran tidak boleh lebih dari 3 meter
E. Dinding
sumur kedap air sedalam 1 meter dari permukaan air tanah
13. TSL
berkolaborasi dengan pemerintah desa setempat akan melakukan perencanaan pengolahan
air mandiri dari sumber air sungai setempat. Prinsip dasar pengolahan air minum
adalah purifikasi dan desinfeksi. Pada proses purifikasi diperlukan
bahan koagulan untuk membantu menjernihkan air baku yang digunakan.
Alat apakah untuk
menentukan dosis yang tepat dari penggunaan bahan tersebut ?
A. Dose
respon test
B. Turbidity
test
C. Purifier
test
D. DPC
tes
E. Jar
test
14. TSL
mendapat tugas mengambil sampel air di kolam renang. Pemeriksaan awal airnya kelihatan sangat keruh
dan berbau amis. Untuk itu diperlukan teknik pengambilan sampel air yang
representatif dengan tujuan untuk menghasilkan sampel yang dapat mewakili
kondisi air yang sesungguhnya. Sampel diambil dari tempat yang berbeda, tetapi
dalam kurun waktu yang sama dan sampel diambil di beberapa titik.
Metode
apa yang dapat saudara lakukan untuk teknik sampling air tersebut?
A. Integrated
sample
B. Composite
sample
C. Grab
sample
D. True
sample
E. Line
sample
15. Seorang
TSL melakukan perencanaan pengadaan pompa untuk daerah permukiman yang tinggi
sedangkan sumber airnya terletak lebih rendah.
Di desa tersebut belum terjangkau
listrik sehingga tidak bisa menggunakan pompa berbasis Listrik.
Apa nama jenis pompa air yang cocok diterapkan pada kasus tersebut?
A.
Submersible water pump
B. Water
pump standart
C.
Semi jet water pump
D.
Hidran water pump
E.
Jet water pump
16. Seorang
warga desa mendatangi klinik sanitasi puskesmas, mengeluh air yang digunakan
untuk keperluan sehari hari banyak mengandung besi. TSL menyarankan upaya
perbaikan kualitas air tersebut dengan cara menghilangkan besi yang biasa dan
banyak digunakan, yaitu dengan proses aerasi.
Apa
prinsip pengolahan air dengan metode aerasi pada kasus tersebut?
A. Pengolahan
air dengan cara mengubah besi dalam bentuk senyawa lain
B. Pengolahan
air untuk meminimisasi konsentrasi senyawa besi
C. Pengolahan
air dengan cara mengkontakan dengan udara
D. Pengolahan
air untuk menghilangkan sifat korosif
E. Pengolahan
air untuk menghilangkan besi
17. TSL
ditugaskan ke suatu daerah dengan kondisi darurat pasca bencana, dimana sarana penyediaan
air banyak yang tercemar banjir, air yang ada keruh dan tidak layak untuk
digunakan sebagai air bersih. Untuk itu perlu dipilih cara yang cepat
untuk menjernihkan air.
Ap
acara yang tepat untuk diterapkan pada kondisi darurat seperti kasus di atas?
A. Menyediakan
peralatan penjernih air berskala besar
B. Penggunaan
PAC
C. Pembubuhan
bahan desinfeksi
D. Saringan
pasir lambat
E. Saringan
pasir cepat
18. TSL
mendapat tugas rutin, yaitu melakukan pemeriksaan terhadap kualitas air bersih
yang ada di masyarakat. Pada saat pengambilan sampel air untuk pengujian
kualitas air di laboratorium dan pada waktu bersamaan sebaiknya dilakukan pula
pengujian parameter lapangan, karena parameter tersebut harus dilakukan
pengukuran di lapangan secara langsung.
Parameter
air apa yang dimaksud dalam kasus tersebut?
A. Sisa
chlor dan Suhu
B. Besi
dan mangan
C. Nitrat
dan nitrit
D. Kesadahan
E. Klorida
19. TSL
melakukan pengukuran kadar sisa chlor pada pipa jaringan distribusi PDAM di
kabupaten X. Diperoleh hasil bahwa sisa chlor bebas yang terukur pada pipa
jaringan distribusi PDAM sebesar 0,375 mg/l.
Apa intepretasi
TSL pada kasus tersebut?
A. perlu
tindakan evaluasi chlorinasi
B. Perlu
pengambilan dan pengujian kualitas air
C. pengagantian
jenis desinfektannya
D. perbaikan
pipa distribusi
E. Kualitas
air pipa jaringan PDAM masih baik digunakan
20. Seorang
TSL akan merencanakan pembuatan sumur resapan pada wilayah yang kesulitan air
bersih. Sumur resapan ini dioptimalkan untuk menampung air hujan baik melalui
atap rumah maupun yang jatuh langsung ke tanah sehingga dapat mengisi kembali
air tanah dangkal sebagai sumber air bersih.
Apa
syarat utama pada konstruksi sumur resapan pada kasus di atas?
A. Terdapat
bak kontrol
B. Kedalaman
menyesuaikan tinggi muka air tanah
C. Dinding
terbuat dari pasangan batu bata dan atau bis beton
D. Pada
dasar sumur diberi kerakal/koral 15 cm
E. Benar
semua
21. Dari
hasil pemantauan dan pengawasan yang dilakukan oleh petugas sanitarian
puskesmas pada suatu kawasan pemukiman, penduduknya mengeluhkan air limbah
pabrik dialirkan ke sungai tercium bau yang kurang sedap. Setelah dilakukan uji
pemeriksaan, hasilnya menunjukkan kadar ammonia yang tinggi pada air limbah.
Apa
upaya yang harus dilakukan untuk mengatasi permasalahan pada kasus tersebut?
A. Menambahkan
bahan koagulan
B. Membubuhkan
desinfektan
C. Melakukan
nitrifikasi
D. Melakukan
aerasi
E. Menaikkan
pH
22. Berdasarkan
hasil pengujian terhadap kualitas air minum PDAM yang didistribusikan ke rumah
rumah warga, menunjukkan pH air = 5, mengacu kepada peraturan persyaratan
kualitas air minum, kualitas air tersebut tidak memenuhi syarat.
A. Menambahkan
asam sulfat
B. Melakukan
penyaringan air
C. Melakukan
upaya aerasi
D. Menambahkan
kapur
E. Membubuhkan
tawas
23.
TSL
mendapatkan laporan bahwa sebuah pabrik tahu membuang air Limbah ke badan air
tanpa melalui pengolahan limbah terlebih dahulu. Hasil pemeriksaan kadar BOD
liembah tersebut sebesar 5000 mg/l. Baku mutu efluen limbah tahu adalah 150
mg/l. TSL kemudian berkoordinasi dengan DLH setempat untuk kasus tersebut.
Apa jenis pengolahan
limbah yang paling sesuai untuk menurunkan kadar kontaminan yang tinggi
sebagaimana kasus di atas?
A. Pengolahan
aerobic biofilter
B. Pengolahan
Anaerobik
C. Pengolahan
Lumpur aktif
D. Pengolahan
Kimiawai
E. Pengolahan
Filtrasi
24.
TSL
sedang melakukan pengamtan Proses pengolahan air limbah di suatu Rumah Sakit,
ada sistem pengaliran kembali sludge (lumpur) aktif kedalam tangki. Lumpur yang
dialirkan kembali merupakan lumpur segar hasil pengendapan didasar tangki
dengan proses anaerobic. Selanjutnya dilakukan pengaliran kembali sebagian
lumpur dari proses pengolahan limbah cair.
Apa tujuan dari
pengaliran kembali sludge pada kasus tersebut?
A.
Regenerasi lumpur aktif
B.
Mencegah sumbatan
C.
Menjernihkan air limbah
D.
Mengurangi Volume sludge
E.
Mengurangi Jumlah bakteri
25. Seorang
TSL daerah akan memanfaatkan air tanah untuk kebutuhan penduduk di sebuah
permukiman. Setelah dilakukan pemeriksaan kualitas air tanah tersebut ternyata
air tanah yang digunakan mengandung kadar besi (fe) 2 mg/l.
Apa teknologi tepat guna yang dapat diterapkan pada
kasus tersebut?
A. Flokulasi
B. Sedimentasi
C. Aerasi
D. Clorinasi
E. Filtrasi
26. Seorang
TSL melaksanakan pengawasan sisa klor pada jaringan distribusi PDAM kota X. TSL
melakukan pengambilan sampel air pada ujung pipa distribusi PDAM. Kadar sisa
chlor menunjukkan hasil < 0,1 mg/l.
Apa interpretasi anda pada kasus tersebut?
A. Kualitas
air telah memenuhi persyaratan
B. Air
banyak mengandung kaporit
C. Air
masih berisiko tercemar bakteri E.coli
D. Konsentrasi
Ph kurang dari 6,5
E. Air
Bisa langsung di minum
27.
Air limbah yang berasal dari laboratorium dan instalasi medis
lain seperti hemodialisa, kamar bedah, dll
yang menghasilkan limbah cair infeksius harus diolah di Instalasi Pengolahan
Air Limbah (IPAL), yang sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Apa bagian/unit yang berfungsi untuk mengurangi sifat
infeksius limbah cair pada kasus di atas?
A. Unit
preliminary treatment
B. Unit
Sterilisasi
C. Unit
Oxidation ditch
D. Unit
Sludge drying bed
E. Unit
Lumpur aktif
28. Seorang
TSL melakukan pemantauan kualitas air sumur gali di permukiman. Kondisi
permukiman padat penduduk dan jarak antara sumur gali dengan septic tank di
masing-masing rumah hanya 5 meter.
Apa parameter pengukuran yang tepat dilakukan oleh TSL
pada kasus di atas?
A. E.coli
B. MPN
Coliform
C. Sthaphylococcus
aureus
D. Lactobacillus
E. Vibrio
cholera
29. Seorang
TSL ditugaskan untuk melakukan evaluasi kinerja IPAL RS. Frekuensi pemeriksaan limbah cair
terolah dilakukan setiap bulan sekali untuk swapantau dan minimal
3 bulan sekali uji petik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sampel
tersebut kemudian diperiksa pada laboratorium yang sudah terakreditasi.
Dimana titik
pengambilan sampel yang representative untuk unjuk kinerja IPAL pada kasus
tersebut?
A. Bak sedimentasi
B. Mainhole
C. Influent dan effluent
D. Bak Clarifiying
E. Outlet
30. Seorang
TSL melakukan pengukuran kualitas mikrobiologis sumber air sumur gali pasca
bencana banjir. Dari 10 titik sample sumur gali hasil pengukuran menyatakan
bahwa kandungan 85 % sampel yang diperiksa mengandung bakteri E.coli.
Keterbatasan kondisi pasca banjir mengharuskan TSL untuk melakukan pengolahan
air tersebut untuk kebutuhan para pengungsi.
Apa pengolahan yang tepat untuk kasus di atas?
A. Pemberian
chlorinasi
B. Melakukan
aerasi
C. Filter
karbon aktif
D. Filter
pasir lambat
E. Filter
Ferrolite
1. Seorang Tenaga Sanitasi Lingkungan puskesmas akan melakukan pengambilan sampel
air sungai untuk
pemeriksaan parameter kimia. Petugas menyiapkan alat dan bahan
sampling untuk dibawa ke lapangan. Botol yang digunakan untuk
pengambilan sampel yaitu botol volume 5 liter yang dilengkapi dengan pemberat.
Apa
prinsip yang harus dipenuhi pada kasus di atas?
- Mengisi botol sampai volume penuh.
- Mengisi botol sampai 2/3 volume botol.
- Mengisi botol sampel sampai 1/2 volume botol.
- Mengisi botol sampai penuh lalu dihomogenkan.
- Mengisi botol sampai 1/2 volume botol lalu
dihomogenkan.
JAWABAN: A
2.
Seorang
Tenaga Sanitasi Lingkungan ingin membangun toilet komunal di suatu permukiman. Warga sekitar khawatir akan terjadi pencemaran tanah karena resapan black water dari septic tank. Petugas melakukan pemeriksaan tahap awal pada
tanah tersebut untuk meyakinkan warga sekitar bahwa tidak akan terjadi pencemaran.
Apa pemeriksaan yang
tepat pada kasus di atas?
A. Soil tester
B. Ground Water test flow
C. Percution check
D. Soil moisturizer meter
E. Percolation test
JAWABAN: E
3. Seorang Tenaga Sanitasi Lingkungan
puskesmas sedang melakukan perencanaan resapan pembuangan tinja/ black water.
Karakteristik wilayah memiliki muka air dangkal. Petugas ingin merancang
perencanaan yang tepat sehingga daerah tersebut dapat memiliki jamban yang
memenuhi syarat kesehatan.
Apa model
resapan yang tepat untuk kasus tersebut?
A.
Konvensional,
lansung diresapkan di tanah.
B.
Constructed
wet land /SFS
mound system.
C.
Pinastik.
D.
Tripikon.
E.
Septic tank.
JAWABAN: B
4.
Seorang
Tenaga Sanitasi Lingkungan sedang melakukan penghitungan
kebutuhan air bersih di
puskesmas. Hasil
penghitungan menunjukkan puskesmas tersebut dalam kegiatan pelayanan kesehatan menggunakan air bersih sebanyak 3 m3 per hari.
Berapa prediksi volume limbah cair yang dihasilkan pada kasus
tersebut?
A. 1,5-2,4 m3
B. 1,6-2,5 m3
C. 1,7-2,6 m3
D. 1,8-2,7 m3
E. 1,9-2,8 m3
JAWABAN: A
5.
Seorang
Tenaga Sanitasi Lingkungan mencanakan pembangunan septic tank untuk sebuah kantor dengan kapasitas 150 orang karyawan. Volume limbah cair yang dihasilkan untuk jenis layanan perkantoran sebesar 40 liter/orang/hari. Petugas merencanakan detention time dalam septic tank selama 2 hari.
Berapa volume limbah cair yang dapat ditampung pada septic tank pada kasus
tersebut?
A. 9 m3
B. 10 m3
C. 11 m3
D. 12 m3
E. 13 m3
JAWABAN: D
6.
Seorang Tenaga
Sanitasi Lingkungan
melakukan pemeriksaan bakteriologis air limbah. Petugas juga melakukan
pemeriksaan langsung parameter fisik air limbah di lapangan. Petugas kemudian
menantumkan hasil parameter fisik pada
label sampel.
Apa parameter yang diperiksa secara langsung di lapangan pada kasus di atas?
- TSS
- TDS
- Kekeruhan
- Suhu
- Warna air
JAWABAN: D
7.
Seorang
Tenaga Sanitasi Lingkungan melakukan pemantauan keamanan pangan secara rutin pada pedagang kaki
lima di wilayah kerjanya. Petugas mengambil beberapa sampel makanan dan minuman untuk
diperiksa dengan
parameter MPN coliform. Setelah dilakukan uji penegasan diperoleh hasil 345
MPN/100 ml.
Apa media/ reagent yang digunakan saat uji penegasan
pada kasus tersebut?
A.
PCA.
B.
Laktose Broth.
C.
Selenite Broth.
D.
BGLB.
E.
EMB
Agar.
JAWABAN: D
8. Prinsip pemeriksaan bakteriologis air
adalah adanya proses fermentasi oleh bakteri. Bakteri dapat melakukan proses
tersebut jika suhu inkubasi optimal
untuk pertumbuhannya. Sampel tersebut dikategorikan positif jika dalam
tabung durham terbentuk gelembung gas.
Berapa
suhu inkubasi yang optimal pada kasus tersebut?
A. 20 C0.
B. 23 Co.
C. 35 C0 .
D. 45 C0.
E. 60 C0
JAWABAN: C
9.
Tenaga
Sanitasi Lingkungan melakukan pemantauan kualitas outlet limbah rumah sakit 3
sampai 6 bulan sekali. Petugas melakukan pengambilan sampel air limbah pada outlet untuk diperiksa di laboratorium. Hasil
analisis laboratorium selanjutnya akan disampaikan kepada pihak
managemen rumah sakit.
Apa
fungsi dokumen hasil analisis laboratorium pada kasus tersebut?
A. Arsip rumah sakit.
B.
Bahan laporan kegiatan rumah sakit
C.
Evaluasi kinerja IPAL
D.
Pemenuhan
akreditasi RS
E.
Pemenuhan baku mutu
JAWABAN: C
10.
Seorang
Tenaga Sanitasi Lingkungan mendapatkan laporan bahwa ada rembesan air limbah
pada sumber air warga. Air bersih yang digunakan sehari-hari menjadi berbau.
Petugas melakukan pengambilan sampel
untuk pemeriksaan bakteriologis. Petugas
menyiapkan alat dan bahan yang akan dibawa ke lapangan.
Apa alat yang wajib digunakan untuk pengambilan sampel pada
kasus tersebut?
A.
Ember
B.
Botol steril
C.
Botol plastik
D.
Gayung
E.
Jerigen plastic
JAWABAN: B
11.
Seorang
Tenaga Sanitasi Lingkungan telah selesai melakukan pengambilan sampel air limbah untuk pemeriksaan bakteriologis. Petugas memasukkan sampel tersebut ke dalam cooler box yang dilengkapi es.
Apa fungsi penggunaan thermos es pada kasus tersebut?
A.
Mengawetkan sampel .
B. Mengatur suhu sampel.
C. Menghambat pertumbuhan bakteri .
D. Mematikan bakteri.
E.
Menumbuhkan bakteri.
JAWABAN: C
12. Seorang Tenaga Sanitasi Lingkungan harus
meminimalisir kontaminasi dan kerusakan sampel sebelum sampel diperiksa di
laboratorium. Prinsip ini harus diterapkan pada semua pemeriksaan parameter
bakteriologis baik air bersih maupun limbah cair.
Berapa rentang waktu maksimal
pengambilan sampai pemeriksaan sampel pada kasus tersebut?
A.
1
jam.
B. 3 jam .
C. 6 jam .
D. 12 jam .
E.
24
jam
JAWABAN: C
13.
Seorang Tenaga Sanitasi Lingkungan menyiapkan alat dan bahan steril untuk pengambilan sampel parameter
bakteriologis. Petugas melakukan proses sterilisasi dengan alat autoklaf. Upaya yang dilakukan oleh petugas untuk
menjamin hasil pemeriksaan yang andal.
Berapa
suhu sterilisasi yang digunakan pada kasus tersebut?
A. 80 oC.
B.
100
oC .
C.
120
oC.
D.
121
oC.
E. 140 oC..
JAWABAN: D
14.
Seorang Tenaga Sanitasi Lingkungan mendapatkan laporan bahwa terjadi
cemaran air bersih yang digunakan oleh warga. Warga mengeluhkan sakit perut, diare, dan muntah
setelah menggunakan air tersebut untuk konsumsi. Penyakit tersebut diduga disebabkan oleh penurunan kualitas air bersih.
Apa
istilah yang tepat untuk penyakit yang terjadi pada kasus tersebut?
A.
Water based disease
B. Water borne disease
C. Water washed disease
D. Water related insect vector disease
E.
Water illness
JAWABAN: B
15. Seorang Tenaga Sanitasi Lingkungan bertugas menurunkan faktor
risiko kejadian penyakit diare di wilayahnya. Peningkatan kualitas air bersih menjadi target utama penyelesaian
masalah. Petugas melakukan akselerasi/percepatan peningkatan kualitas air bersih dengan program
perpipaan yang memadai sehingga dapat memenuhi standar baku mutu.
Apa regulasi yang mengatur standar baku mutu kualitas air bersih pada kasus tersebut?
- Permenkes no 32/Menkes/2017
- Permenkes no
907/Menkes/Per/V/2002
- Kemenkes no
1405/Menkes/Per/VI/2002
- Kemenkes no
1204/Menkes/Per/X/2004
- Permenkes no
492/Menkes/Per/IV/2010
JAWABAN: A
16. Seorang Tenaga Sanitasi Lingkungan
mendapatkan laporan KLB diare di wilayah kerjanya. Penyebab KLB tersebut
adalah kualitas air
bersih yang tidak memenuhi syarat. Petugas kemudian merencanakan sampling dan
pemeriksaan di laboratorium.
Apa parameter yang tepat pada kasus
tersebut?
A. Fisik
B. Kimia
C. Mikrobiologi
D. Radioaktif
E.
Fisik
dan Kimia
JAWABAN: C
17. Tenaga Sanitasi Lingkungan melakukan
analisa zat padat pada air minum dan air bersih. Petugas
melakukan pengawasan ini
supaya kualitas fisik air minum dan air bersih terjaga dengan baik. Zat padat yang terdapat dalam suspensi dapat dibedakan menurut ukuran sebagai partikel tersuspensi koloid dan partikel tersuspensi biasa.
Apa parameter pemeriksaan yang tepat
untuk kasus tersebut?
A. kekeruhan
B.
TSS
C.
Fe
dan Mn
D.
kesadahan
E. TDS.
JAWABAN: B
18. Seorang Tenaga Sanitasi Lingkungan
melaksanakan kegiatan pengawasan kualitas air minum sesuai Peraturan Menteri
Kesehatan No. 492/Menkes/Per/IV/2010. Air minum aman bagi Kesehatan apabila
memenuhi persyaratan fisika, mikrobiologis, kimiawi dan radioaktif yang dimuat
dalam parameter wajib dan parameter tambahan.
Apa parameter yang wajib dipenuhi
untuk kasus tersebut?
A.
E.
coli dan kekeruhan
B. Total bakteri coliform dan besi
C. E. coli dan Arsen
D. Total bakteri coliform dan
kesadahan
E.
E.
coli dan pH
JAWABAN: C
19. Seorang Tenaga Sanitasi Lingkungan
melakukan inspeksi sanitasi sumur gali di permukiman warga. Hasil inspeksi
menunjukkan bahwa dinding sumur tidak dibuat kedap air ke bawah hingga 3 meter,
bibir sumur kurang dari 0,5 m di atas permukaan tanah dan lantai sumur banyak
yang retak sehingga berpotensi terjadi rembesan.
Apa tindakan yang harus dilakukan
oleh tenaga sanitasi
lingkungan pada kasus tersebut?
A. Penyuluhan dan pengambilan sampel
untuk pemeriksaan kualitas kimia dan fisik.
B. Penyuluhan dan pengambilan sampel
untuk pemeriksaan bakteriologis.
C. Penyuluhan dan rekomendasi perbaikan
sarana fisik sarana penyediaan air bersih.
D. Penyuluhan dan melakukan desinfeksi
E. Penyuluhan terus menerus
JAWABAN: C
20. Tim kedaruratan bencana ditugaskan
untuk merencanakan sarana sanitasi di hunian sementara (huntara). Sejumlah 236
warga dievakuasi ke huntara tersebut karena bencana tanah longsor yang menimpa
permukiman mereka. Petugas focus untuk melakukan penyediaan air bersih terlebih
dahulu karena air merupakan kebutuhan mendasar di lokasi pengungsian.
Apa jenis sarana yang tepat untuk
kasus tersebut?
A.
Penampungan
Air Hujan
B.
Perpipaan
C.
Sumur
Gali
D.
Mata
Air
E.
Tangki
Air
JAWABAN: E
21. Seorang Tenaga Sanitasi Lingkungan
melakukan analisis perencanaan penyediaan air bersih untuk masyarakat. Petugas
ingin mengoptimalkan potensi sumber mata air di wilayah kerjanya untuk
kebutuhan air bersih masyarakat sekitar.
Debit air sumber mata air adalah 60.000 liter/hari, sedangkan kebutuhan
air bersih untuk pemakaian rumah tangga sebesar 150 liter/orang/ hari.
Berapa jumlah orang yang dapat terlayani
berdasarkan data pada kasus tersebut?
A. 100 jiwa
B. 200 jiwa
C. 300 jiwa
D. 400 jiwa
E. 500 jiwa
JAWABAN: D
22. Prinsip pengukuran kekeruhan air didasarkan pada perbandingan intensitas cahaya yang disebabkan oleh sampel air
dalam kondisi tertentu dengan intensitas cahaya yang disebarkan oleh suatu larutan standar dalam kondisi yang sama.
Apa akibat penyimpangan standar kualitas kekeruhan air ( 5 – 25 unit) pada kasus di atas?
A.
Diare
B.
Sakit
perut
C.
Desinfeksi
tidak efektif
D.
Sabun
sulit berbusa
E.
Kadar
besinya menjadi tinggi
JAWABAN: C
23. Seorang Tenaga Sanitasi Lingkungan
akan melaksanakan pengambilan sampel untuk parameter mikrobiologis. Alat yang
akan digunakan untuk pengambilan sampel harus bebas dari bahan disinfektan atau sisa chlor, untuk itu
alat tersebut harus dilakukan netralisasi.
Apa bahan yang tepat untuk
netralisasi pada kasus tersebut?
A.
Asam
oksalat.
B.
Asam
amino
C.
Asam
nitrat
D.
Natrium
tiosulfat
E.
Nitrium
sitrat
JAWABAN: D
24. Seorang Tenaga Sanitasi Lingkungan
sedang melakukan evaluasi penggunaan sarana jamban komunal yang di bangun di suatu
desa. Perangkat desa menyampaikan bahwa walaupun sudah difasilitasi pembangunan
jamban komunal namun warga masih banyak yang BAB di sungai. Warga juga
menggunakan air sungai tersebut sebagai sumber air bersih untuk keperluan
sehari-hari, sehingga kejadian diare di desa tersebut meningkat.
Apa penyebab gagalnya pembangunan fasilitas sanitasi pada kasus
tersebut?
A.
Petugas
tidak mempunyai kemampuan dalam membangun
B.
Pembangunan
tidak melibatkan masyarakat
C.
Tidak
ada ijin dari pemerintah setempat
D.
Dana
yang disediakan tidak mencukupi
E.
Sarana
dan fasilitas Kesehatan terbatas
JAWABAN: B
25. Angka kejadian diare merupakan kasus
yang endemis, dan dicurigai penyebabnya adalah karena kualitas air bersih yang
digunakan untuk keperluan sehari-hari yang tidak memenuhi syarat. Sebagai
seorang sanitarian saudara ditugaskan untuk melakukan inspeksi sanitasi dan
pengambilan sampel air sumur gali untuk melihat tingkat resiko pencemaran dan
kualitas bakteriologis air sumur tersebut.
Apa prinsip pengambilan sampel yang
harus diterapkan pada kasus tersebut?
A.
Tidak
harus steril asal botol berwarna gelap
B.
Tidak
harus steril asal dibungkus dengan kertas yang steril
C.
Tidak
harus steril asal dikirim ke laboratorium tidak lebih dari 6 jam
D. Harus di
steril sebelum dan sesudah pengambilan sampel
E.
Harus
di steril sebelumnya untuk menjaga kondisi asli dari air sampel
JAWABAN: D
26. Reservoir merupakan salah satu sarana
penyediaan air bersih yang sering digunakan pada penyediaan air bersih baik di
permukiman maupun di perkantoran. Dalam mendesain reservoir salah satu faktor
yang harus di perhatikan adalah kecukupan volume air yang dibutuhkan dalam
pemakaian rata-rata harian, sehingga pemanfaatan air bersih dapat digunakan secara
berkesinambungan.
Apa fungsi ground reservoir pada
kasus tersebut?
A. Menampung air bersih.
B. Menetralkan kualitas air bersih.
C. Menghemat penggunaan air dan pompa.
D. Menjamin kontinuitas penggunaan air
bersih.
E. Mengendapkan partikel terendap untuk
memperbaiki kualitas.
JAWABAN: D
27. Seorang Tenaga Sanitasi Lingkungan
mendapatkan rujukan klinik sanitasi dari dokter. Pasien mengeluh karena sering
sekali mengalami diare. Petugas kemudian melakukan inspeksi sanitasi di rumah
penderita. Hasil inspeksi sanitasi diperoleh data jarak sumur dengan septic
tank kurangdari 10 meter, sumur tidak memiliki lantai yang kedap air.
Apa parameter pemeriksaan yang tepat
untuk kasus tersebut?
A.
Pemeriksaan
total count air sumur
B.
Pemerisaan
E.coli air sumur
C.
Pemeriksaan
bakteri pewarnaan air sumur
D.
Pemeriksaan
bakteri patogen pada air sumur
E.
Pemeriksaan bakteri
Staphylococcus aureus pada air sumur
JAWABAN: B
28. Seorang Tenaga Sanitasi Lingkungan
melakukan pemeriksaan kualitas fisik, kimia dan mikrobiologis air sumur gali di
permukiman. Hasil pemeriksaan laboratorium untuk parameter mikrobiologi belum
memenuhi syarat kesehatan. Petugas merencanakan intervensi untuk mengatasi
masalah tersebut.
Apa intervensi yang tepat dilakukan oleh TSL pada
kasus tersebut?
A.
Pemberian
tawas agar air menjadi jernih
B.
Pemberian
kapur dan soda ash agar air tidak sadah
C.
Pemberian
karbon aktif agar air tidak bau
D.
Pemberian kaporit untuk desinfeksi sumur.
E.
Pemberian
manganese zeolit agar kadar besinya turun
JAWABAN: D
29. Seorang Tenaga Sanitasi Lingkungan
merencanakan kebutuhan air bersih di perkantoran. Kebutuhan air rata-rata
adalah 50 liter/orang/hari. Jumlah karyawan di kantor tersebut 150 orang
karyawan.
Berapa volume air per hari yang dibutuhkan pada kasus
tersebut?
A. 300 liter / hari
B. 750 liter/ hari
C. 4.500 liter/hari
D. 3.000 liter/ hari
E. 7.500 liter/ hari
JAWABAN: E
30.
Seorang
Tenaga Sanitasi Lingkungan merencanakan revitalisasi IPAL di sebuah rumah
sakit. Rumah sakit tipe C memiliki angka rata-rata buangan limbah sebesar 40 liter/tempat tidur/hari. Rumah sakit tersebut memiliki daya tampung sebesar 250
tempat tidur.
Berapa perkiraan volume limbah cair yang
dihasilkan pada kasus tersebut?
A. 7 m3/hari
B. 6,25 m3/hari
C. 10 m3/hari
D. 12 m3/hari
E. 15 m3/hari
JAWABAN: C
- Tenaga
sanitasi lingkungan mengambil sampel limbah yang berasal dari sisa air
sabun, air detergen sisa cucian dan air tinja. Limbah tersebut disebut
juga dengan grey water dan black water.
Berdasarkan asalnya, maka sumber limbah tersebut digolongkan
dalam sumber limbah…
A.
Industri
B.
Organik
C. Domestik
D.
Komersial
E.
Perkantoran
- Tenaga
sanitasi lingkungan mengambil sampel limbah yang berasal dari limbah
industri dan limbah rumah tangga. Sampel limbah yang diambil berupa black
water.
Berasal dari apakah air limbah tersebut?
A.
Proses
pencucian mesin
B. Water
closet
C.
Dapur
D.
Injeksi
mesin
E.
Buangan
ruang bakar
- Tenaga
sanitasi lingkungan mengidentifikasi limbah yang berasal dari industry.
Limbah memiliki karakteristik banyak padatan yang dapat menyebabkan
penyumbatan saluran air limbah. Perlu digunakan metode pengolahan
air limbah untuk mengatasi masalah tersebut.
Metode apakah yang paling efektif digunakan untuk kasus
tersebut ?
A. Pengapungan
B.
Peyaringan
C.
Pengendapan
D.
Koagulasi
E.
Presipitasi
- Tenaga
sanitasi lingkungan melakukan pengambilan sampel air limbah dosmestik.
Setelah dilakukan pemeriksaan, sampel limbah tinggi nitrogen (N), fosfor,
dan mikroorganisme pathogen.
Melihat karakteristik limbah tersebut, dari manakah sumber
limbah?
A.
Dapur
B.
Wastafel
C.
Toilet
D.
Drainase
E.
Keran
- Tenaga
sanitasi lingkungan memeriksa kualitas air limbah dan didapatkan bau
menyengat yang disebabkan oleh zat organik yang terurai. Limbah
mengeluarkan gas sulfide dan amonia. Perlu dilakukan analisis parameter
limbah, agar dapat ditentukan treatment yang diperlukan guna menghilangkan
bau.
Apakah karakteristik limbah cair yang dianalisis?
A.
Fisik
B.
Kimia
C.
Biologis
D.
Mikrobiologis
E.
Organoleptik
- Tenaga
sanitasi lingkungan melakukan analisis air limbah dengan mengukur COD
dikarenakan limbah mengandung banyak zat organik. Zat organik yang secara
alamiah dapat teroksidasi dan menyebabkan berkurangnya oksigen terlarut
dalam air, berkurangnya oksigen perlahan-lahan akan memusnahkan kehidupan
air.
Pada pemeriksaan COD, zat organik akan berkurang pada
penambahan zat apa dan pada suasana apa?
A. KMnO4 dalam suasana asam
B.
H2SO4 dalam suasana
asam
C.
K2CrO4 dalam suasana
asam
D.
KMnO4 dalam suasana basa
E.
K2CrO4 dalam suasana
basa
- Tenaga
sanitasi lingkungan melakukan monitoring kualitas air bersih di pemukiman
penduduk. Hasil pemeriksaan kualitas didapatkan tingginya kadar besi (Fe)
pada air tersebut yang mengakibatkan air berwarna kuning dan berbau.
Termasuk dalam parameter apakah pemeriksaan kualitas air
tersebut?
A.
Fisik
B.
Kimia
C.
Mikrobiologi
D.
Parasitologi
E.
Organoleptik
- Tenaga
sanitasi lingkungan rumah sakit melakukan pengolahan air limbah dengan
membubuhkan koagulan. Koagulan merupakan bahan kimia yang dibutuhkan untuk
membantu proses pengendapan partikel kecil yang tidak dapat mengendap
dengan sendirinya. Koagulan tersebut dinilai efektif untuk mengendapkan
partikel pada air limbah.
Bahan apakah yang dipakai Sanitarian pada kasus di atas?
A.
Alumunium sulfat (Al2(SO4)3
B. Kaporit (CaOCl2)
C. Zeolit (NaZ)
D. Arang Aktif (CaO)
E. Pasir Silica (SiO2)
- Tenaga
sanitasi lingkungan melakukan monitoring kualitas kimia air limbah rumah
sakit. Air limbah dapat bersifat basa atau asam, sehingga akan
mempengaruhi proses pengolahan air limbah di IPAL.
Bagaimanakah cara untuk menguji sifat air limbah tersebut?
A.
Uji
kertas lakmus
B.
Uji
elektrolit
C.
Titrasi
D.
Filtrasi
E.
Elektrolisis
- Sanitarian
melakukan pengolahan air limbah dengan sistim lumpur aktif, pertumbuhan
bakteri harus senantiasa dijaga dan dimonitor kelangsungannya.
Parameter manakah yang merupakan indikator penting dalam
rangka memonitor sistim terebut?
A. BOD dan SVI
B. COD dan F/M
C. SVI
dan F/M
D. BOD dan TSS
E. TSS dan COD
- Tenaga sanitasi lingkungan melakukan
monitoring kualitas kimia air limbah industri. Air limbah tersebut tinggi
senyawa organik. Perlu dilakukan pemeriksaan parameter kimia yang
berfungsi untuk mengetahui kebutuhan oksigen terlarut dalam air yang
digunakan untuk menguraikan senyawa organik secara kimia.
Parameter apakah
yang dapat diperiksa pada kasus tersebut?
A.
COD
B.
DO
C.
BOD
D.
TSS
E.
TDS
- Hasil pemeriksaan kualitas kimia
limbah cair di industri memiliki karakteristik basa. Agar air limbah tidak
mencemari lingkungan, maka pH harus dinetralkan terlebih dahulu sebelum
dibuang. Bahan kimia dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan
tersebut.
Bahan apakah yang
dimaksud?
A.
CH3COOH
B.
NaOH
C.
KOH
D.
NaCl
E.
NH4OH
- Tenaga
sanitasi lingkungan melakukan inspeksi di IPAL komunal. Air limbah pada
IPAL berasal dari hasil proses produksi kain. Limbah berasal dari air buangan
pewarnaan dan pencucian. Air limbah yang dihasilkan berbau, berwarna dan
tinggi senyawa kimia. Air limbah dapat digolongkan berdasarkan sumbernya.
Termasuk kedalam golongan limbah cair apakah pada kasus
tersebut?
A.
Industri
B.
Organik
C. Domestik
D.
Komersial
E.
Perkantoran
- Tenaga
sanitasi lingkungan melakukan tugas pengambilan sampel air di Sungai.
Sampling air diambil untuk pemeriksaan parameter kimia. Hasil sampling air
sungai tersebut terdapat endapan yang berwarna coklat karena adanya
senyawa tertentu pada air sungai.
Senyawa apakah yang dimaksud pada kasus di atas?
A. Besi (Fe)
B.
Mangan (Mn)
C.
Timbal (Pb)
D.
Kalsium (Ca)
E.
Raksa (Hg)
- Tenaga
sanitasi lingkungan diminta untuk menangani pengolahan air limbah rumah
sakit, yang berasal dari hasil proses seluruh kegiatan rumah sakit yang
meliputi limbah domestik cair yakni buangan kamar mandi, dapur, air bekas
pencucian pakaian, limbah cair klinis rumah sakit misalnya air bekas cuci
luka, cuci darah, air bekas laboratorium dan lainnya.
Teknologi
apakah yang tepat digunakan dalam pengolahan air limbah tersebut ?
A. Biofilter anaerob-aerob
B.
Aerasi filtrasi, sedimentasi
C.
Koagulasi, flokulasi, sedimentasi
D.
Lumpur aktif
E.
Septictank
- Seorang
tenaga sanitasi lingkungan melakukan monitoring limbah cair di IPAL
komunal. Terdapat banyak padatan berukuran besar pada air limbah sehingga
dilakukan pemeliharaan IPAL dengan cara pembersihan filter agar aliran air
limbah lancar.
Pada proses apakah tenaga sanitasi lingkungan tersebut
melakukan pemeliharaan IPAL?
A.
Aerasi
B.
Sedimentasi
C.
Screening
D.
Flotasi
E.
Koagulasi
- Air
limbah di sebuah industri tekstil memiliki karakteristik berbau dan
berwarna. Sebelum air limbah dibuang ke lingkungan perlu dilakukan
pengolahan terlebih dahulu agar tidak mencemari lingkungan. Pengolahan
dilakukan dengan tujuan menghilangkan warna pada air limbah.
Pengolahan apakah yang dapat dilakukan untuk mengatasi
permasalahn tersebut?
A.
Screening
B.
Aerasi
C.
Koagulasi
D.
Adsorbsi
E.
Sedimentasi
- Seorang
tenaga sanitasi lingkungan di suatu perusahaan sedang melakukan pengawasan
pada instalasi pengolahan limbah cair. Petugas tersebut melakukan
pemeriksaan terhadap mesin yang menggerakkan baling-baling sehingga air
limbah dapat bergerak.
Disebut
apakah alat pengolahan limbah pada kasus tersebut ?
A. Aerator
B.
Filter
C.
Clarifier
D.
Dosing
pump
E.
Screen
- Seorang
tenaga sanitasi lingkungan melakukan pemantauan kualitas air limbah
kawasan industri dengan pengambilan sampel. Salah satu parameter yang
diperiksa yaitu Total Suspended Solid (TSS) dengan hasil 750 mg/L. Hasil
pemeriksaan kemudian dibandingkan dengan PerMenLH No.3 tahun 2010 tentang
Baku Mutu Air Limbah Bagi Kawasan Industri.
Bagaimanakah interpretasi hasil pemeriksaan parameter
tersebut?
A.
Aman
Bagi Lingkungan
B.
Memenuhi
Baku Mutu
C.
Di
bawah nilai standar
D.
Tercemar
E. Melebihi
baku mutu
- Observasi
lapangan instalasi pengolahan air limbah rumah sakit dilakukan oleh tenaga
sanitasi lingkungan, tahapan pengolahan limbah terebut dilakukan
mulai dari penyaringan padatan, homogenisasi limbah, aerasi, koagulasi,
sedimentasi, maturasi dan biomonitoring, selanjutnya limbah dibuang ke
sungai. Tenaga sanitasi lingkungan tersebut ingin mengetahui berapa
lama air limbah tinggal di dalam instalasi pengolahan tersebut.
Apakah istilah yang ingin diketahui oleh tenaga sanitasi
lingkungan tersebut?
A.
Waktu
Endapan
B.
Overflow
Rate
C.
Pre
Treatment
D.
Secondary
Treatment
E. Detention
time
- Seorang
tenaga sanitasi lingkungan melakukan upaya pengelolaan limbah domestik di
wilayah permukiman penduduk. Air limbah tersebut banyak mengandung zat-zat
tersuspensi yang sangat halus, sehingga tidak dapat mengendap secara
gravitasi bahkan dapat lolos dari filter dengan pori kecil.
Upaya apa
yang dilakukan tenaga sanitasi lingkungan pada kasus tersebut?
A.
Penyaringan
B.
Sedimentasi
C.
Filtrasi
D. Koagulasi
E.
Desinfeksi
- Seorang
tenaga sanitasi lingkungan yang bekerja di rumah sakit melakukan
pengawasan pada instalasi pengelolaan air limbah. Salah satu pengawasan
yang dilakukan adalah mengukur debit air limbah yang dihasilkan oleh
kegiatan di rumah sakit tersebut. Hal ini dilakukan agar pengolahan air
limbah berjalan lancar.
Apakah
pengertian pengawasan pada kasus tesebut ?
A.
Volume
air limbah yang dihasilkan persatuan waktu
B.
Volume air limbah yang dihasilkan per
ruangan
C.
Volume air limbah yang dihasilkan per unit
pengolahan
D.
Volume air limbah yang dihasilkan per
satuan bed
E.
Volume air limbah yang dihasilkan per
liter
- Seorang
tenaga sanitasi lingkungan melakukan pemeliharaan IPAL sebuah industri.
Pengambilan sampel air limbah dilakukan untuk pemeriksaan parameter fisik
dan kimia. Hasil pemeriksaan menunjukkan tingginya partikel berukuran
besar dengan berat jenis lebih besar dari berat jenis air.
Pengolahan apakah yang perlu dilakukan untuk meringankan
beban pengolahan pada kasus tersebut?
A.
Desinfeksi
B.
Koagulasi
C.
Sedimentasi
D.
Aerasi
E.
Filtrasi
- Seorang
tenaga sanitasi lingkungan ditugaskan untuk melakukan pengambilan sampel
air limbah industri di outlet IPAL. Hal ini dilakukan untuk mengevaluasi
keberhasilan pengolahan air limbah industri tersebut. Parameter yang akan
diukur adalah parameter kimia. Alat dan bahan telah disiapkan, pengambilan
sampel menggunakan botol sampel.
Bagaimana prosedur pengambilan sampel pada kasus tersebut?
A.
Panaskan
mulut botol menggunakan Bunsen lalu isi botol sampai 2/3 volume
B.
Panaskan
mulut botol menggunakan Bunsen lalu isi botol sampai penuh
C.
Bilas
botol sebanyak 1 kali dengan air sampel lalu isi sampai penuh
D.
Bilas
botol sebanyak 2 kali dengan air sampel lalu isi sampai ¾ volume
E.
Bilas
botol sebanyak 3 kali dengan air sampel lalu isi sampai penuh
- Tenaga
sanitasi lingkungan diminta untuk merencanakan sistem pembuangan kotoran
manusia pada kondisi darurat bencana. Kondisi tempat pengungsian pada pasca bencana tidak memiliki
ketersediaan air bersih yang cukup, sehingga perlu dibuat sistem
pembuangan yang tidak menimbulkan permasalahan bagi lingkungan.
Apa jenis system pembuangan kotoran manusia yang dapat
dibuat?
A.
Convensional
sewerage
B.
Jamban
cubluk
C.
Jamban
cemplung
D.
Septic
tank
E.
Aquaprivy
PAKET 2-D3
- Tenaga
sanitasi lingkungan melakukan pengukuran parameter kimia air. Hasil
pemeriksaan didapatkan kadar besi melebihi syarat. Perlu dilakukan
pengolahan air secara fisik agar memenuhi syarat dan aman untuk digunakan.
Pengolahan apakah yang dapat digunakan untuk mengatasi
masalah tersebut?
A.
Desinfeksi
B.
Koagulasi
C.
Sedimentasi
D.
Aerasi
E.
Filtrasi
- Seorang
sanitarian melakukan monitoring badan air yang peruntukannya dapat
digunakan untuk mengairi tanaman dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan
mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut. Standar baku mutu yang
digunakan sesuai dengan PP No. 82 tahun 2001.
Tergolong
kelas berapakah badan air pada kasus tersebut ?
A.
1
B.
2
C.
3
D. 4
E.
5
- Kejadian
luar biasa (KLB) kasus diare terjadi di sebuah desa. Tenaga sanitasi
lingkungan diminta untuk melakukan investigasi masalah. Hasil investigasi
mengindikasikan bahwa KLB diakibatkan karena konsumsi air bersih bersumber
dari air sumur gali yang direbus belum mencapai suhu 100 °C. Letak sumur
gali berjarak <3 meter dari kandang ternak dan septic tank. Perlu
dilakukan pemeriksaan parameter kualitas air bersih untuk mengetahui
penyebab KLB.
Parameter
apakah yang dapat diukur untuk menganalisis kualitas air bersih pada kasus
terebut?
A. pH
B. COD dan
BOD
C. TSS dan
TDS
D. Mikrobiologi
E. Fe
- Terdapat
penambangan emas ilegal tidak mengelola limbahnya. Penambang membuang
limbah cair langsung ke aliran sungai sehingga berpotensi mencemari air.
Proses penambangan emas menggunakan bahan yang dilarang penggunaannya
diatur dalam UU no.11 tahun 2017 tentang Minamata Convention On Mercury. Tenaga sanitasi lingkungan
melakukan pengambilan sampel guna memantau kualitas air Sungai.
Parameter
apakah yang harus diperiksa pada permasalahan tersebut?
A. Cu
B.
Hg
C. Cr
D. Pb
E. Zn
5. Tenaga sanitasi
lingkungan melakukan pemeriksaan kualitas air di badan air. Berdasarkan hasil
pemeriksaan kualitas disimpulkan bahwa air tersebut dikualifikasikan kedalam
mutu air kelas I sesuai dengan PP No.82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas
Air dan Pengendalian Pencemaran Air.
Apakah
peruntukan dari kelas badan air diatas?
A. Untuk
air minum
B.
Untuk
air baku air minum
C. Untuk
mengairi pertanaman
D. Untuk
pembangkit tenaga listrik
E. Untuk
prasarana/sarana rekreasi air
6. Salah
satu parameter kualitas air yang perlu diidentifikasi adalah Bilangan
Permanganat atau Bilangan KMnO4.
Pemeriksaan Bilangan Permanganat lebih sederhana dibanding dengan pemeriksaan Biochemical Oxygen Demand dan Chemical Oxygen Demand.
Apakah
tujuan dari pemeriksaan pada kasus di atas?
A. Memeriksa
permanganat
B.
Memeriksa
kandungan bahan organik
C. Memeriksa
oksigen terlarut
D. Memeriksa
bahan reduktor
E. Memeriksa
bahan oksidator
7. Penyaluran
dan pengolahan limbah cair dibagi menjadi dua sistem. Sistem penyaluran dan
pengolahan limbah cair domestik menggunakan IPAL komunal adalah salah satu
system penyaluran dan pengolahan terpusat dari beberapa sumber limbah cair.
Apakah nama sistem penyaluran limbah
cair tersebut?
A. Full
sewerage system
B. Semi
sewerage system
C. Off-site
sewerage system
D.
On-site
sewerage system
E. Separate
sewerage system
8. Seorang
tenaga sanitasi lingkungan rumah sakit mendapat tugas untuk menganalisis
efektivitas IPAL. Berdasarkan hasil pengamatan effluent IPAL dapat dilihat
adanya ledakan pertumbuhan tumbuhan air pada badan air yang digunakan sebagai
tempat pembuangan limbah yang telah diolah.
Parameter kimia apa yang berpengaruh
terhadap kasus tersebut?
A.
BOD
B. COD
C. TSS
D. TDS
E. Fosfat
9. Tenaga
sanitasi lingkungan melakukan pengawasan kualitas air bersih di pemukiman.
Berdasarkan keluhan masyarakat menyatakan bahwa air sulit berbuih sehingga
meningkatkan penggunaan sabun dan detergen, serta korosi alat masak yang
terbuat dari logam.
Dari Indikator tersebut
maka cemaran apa yang tidak memenuhi syarat yang ada pada air
bersih tersebut ?
A.
Hg
B.
Fe
C. Ca
D.
Mn
E.
Cr
10. Seorang
tenaga sanitasi lingkungan melakukan pengawasan kualitas air. Kegiatan
pengawasan kualitas air minum berdasar pada Peraturan Kesehatan Nomor 492 tahun
2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. Setelah dilakukan inspeksi
sanitasi perlu dilanjutkan dengan kegiatan lain agar dapat dilakukan
pemeriksaan parameter dan didapatkan hasil kualitas air tersebut.
Kegiatan apakah yang dimaksud?
A. Pengambilan
sampel
B. Pengiriman
sampel
C. Identifikasi
sampel
D. Pemeriksaan
sampel
E. Rekomendasi
dan tindak lanjut
11. Tenaga
sanitasi lingkungan melakukan pengukuran debit air pada jaringan perpipaan.
Setelah dilakukan pengukuran diperoleh volume air 1000 ml dalam 20 detik.
Langkah selanjutnya yaitu menghitung debit air tersebut .
Berapakah debit air jaringan
perpipaan?
A. 5
ml/detik
B. 500
ml/detik
C. 5
l/detik
D. 0,5
liter/detik
E. 0,05
liter/detik
12. Sebuah keluarga terdiri dari 5
orang dimana kebutuhan air untuk keperluan sehari-hari hanya tergantung dari
air hujan. Keluarga tersebut membuat sarana penampungan air hujan (PAH) untuk
dimanfaatkan pada musim kemarau yang biasa berlangsung selama 6 bulan.
Kebutuhan air saat kemarau untuk memasak dan minum dengan besaran 10
liter/orang/hari.
Berapakah
kapasitas tampung Bak Penampungan Air Hujan (PAH) untuk memenuhi kebutuhan saat
musim kemarau?
A. 50
liter
B. 300
liter
C.
1500 liter
D.
3000 liter
E. 9000
liter
13. Seorang
tenaga sanitasi lingkungan merencanakan penyediaan air bersih pada kondisi
darurat bencana. Kebutuhan air pada hari pertama pengungsian sebanyak 5
liter/orang/hari. Sedangkan kebutuhan air di hari kedua dan seterusnya sebanyak
20 liter/orang/hari. Jumlah pengungsi sebanyak 150 orang. Penampungan air bersih dibuat untuk
menyediakan air selama 2 hari.
Berapa kapasitas penampungan air
bersih yang harus dibuat?
A. 50
liter
B. 750
liter
C. 3000
liter
D. 3750
liter
E. 7500
liter
14. Air
bersih di suatu permukiman mempunyai kesadahan yang tinggi. Berbagai cara
dilakukan untuk menurunkan kesadahan air di desa tersebut, tetap tingkat
kesadahan air tidak menurun.
Apa penyebab sifat air di permukiman
tersebut?
A.
Garam-garam
Sulfat dari Ca dan Mg.
B.
Garam-garam bikarbonat dari Ca dan
Mg
C.
Garam- garam karbonat dari Ca dan Mg
D.
Garam-garam Phosphat dari Ca dan Mg
E.
Garam-garam Nitrat dari Ca dan Mg
15. Untuk
pengawetan sampel secara bakteriologis, seorang sanitarian memasukan sampel air
sumur ke dalam botol sampling yang telah disiapkan. Tugas ini dilakukan ketika
melakukan inspeksi sanitasi air sumur yang digunakan masyarakat, karena
kemungkinan air sumur dapat tercemar oleh bakteri.
Apa bahan kimia yang dimasukan ke
dalam botol sampel oleh sanitarian tersebut?
A. Sodium Thiosulfat(Na2S2O3)
B.
Asam Sulfat (H2SO4)
C.
Asam Nitrat (HNO3)
D.
Kalium Permanganante (KMnO4)
E.
Kalium Kromat (KCrO7)
PAKET 2-D3
TO
UKOM 1 PRODI DIII SANITASI TAHUN 2024
- Tenaga
sanitasi lingkungan mengambil sampel limbah yang berasal dari sisa air
sabun, air detergen sisa cucian dan air tinja. Limbah tersebut disebut
juga dengan grey water dan black water.
Berdasarkan asalnya, maka sumber limbah tersebut digolongkan
dalam sumber limbah…
A.
Industri
B.
Organik
C. Domestik
D.
Komersial
E.
Perkantoran
- Tenaga
sanitasi lingkungan mengambil sampel limbah yang berasal dari limbah
industri dan limbah rumah tangga. Sampel limbah yang diambil berupa black
water.
Berasal dari apakah air limbah tersebut?
A.
Proses
pencucian mesin
B. Water
closet
C.
Dapur
D.
Injeksi
mesin
E.
Buangan
ruang bakar
- Tenaga
sanitasi lingkungan mengidentifikasi limbah yang berasal dari industry.
Limbah memiliki karakteristik banyak padatan yang dapat menyebabkan
penyumbatan saluran air limbah. Perlu digunakan metode pengolahan
air limbah untuk mengatasi masalah tersebut.
Metode apakah yang paling efektif digunakan untuk kasus
tersebut ?
A. Pengapungan
B.
Peyaringan
C.
Pengendapan
D.
Koagulasi
E.
Presipitasi
- Tenaga
sanitasi lingkungan melakukan pengambilan sampel air limbah dosmestik.
Setelah dilakukan pemeriksaan, sampel limbah tinggi nitrogen (N), fosfor,
dan mikroorganisme pathogen.
Melihat karakteristik limbah tersebut, dari manakah sumber
limbah?
A.
Dapur
B.
Wastafel
C.
Toilet
D.
Drainase
E.
Keran
- Tenaga
sanitasi lingkungan memeriksa kualitas air limbah dan didapatkan bau
menyengat yang disebabkan oleh zat organik yang terurai. Limbah
mengeluarkan gas sulfide dan amonia. Perlu dilakukan analisis parameter
limbah, agar dapat ditentukan treatment yang diperlukan guna menghilangkan
bau.
Apakah karakteristik limbah cair yang dianalisis?
A.
Fisik
B.
Kimia
C.
Biologis
D.
Mikrobiologis
E.
Organoleptik
- Tenaga
sanitasi lingkungan melakukan analisis air limbah dengan mengukur COD
dikarenakan limbah mengandung banyak zat organik. Zat organik yang secara
alamiah dapat teroksidasi dan menyebabkan berkurangnya oksigen terlarut
dalam air, berkurangnya oksigen perlahan-lahan akan memusnahkan kehidupan
air.
Pada pemeriksaan COD, zat organik akan berkurang pada
penambahan zat apa dan pada suasana apa?
A. KMnO4 dalam suasana asam
B.
H2SO4 dalam suasana
asam
C.
K2CrO4 dalam suasana
asam
D.
KMnO4 dalam suasana basa
E.
K2CrO4 dalam suasana
basa
- Tenaga
sanitasi lingkungan melakukan monitoring kualitas air bersih di pemukiman
penduduk. Hasil pemeriksaan kualitas didapatkan tingginya kadar besi (Fe)
pada air tersebut yang mengakibatkan air berwarna kuning dan berbau.
Termasuk dalam parameter apakah pemeriksaan kualitas air
tersebut?
A.
Fisik
B.
Kimia
C.
Mikrobiologi
D.
Parasitologi
E.
Organoleptik
- Tenaga
sanitasi lingkungan rumah sakit melakukan pengolahan air limbah dengan
membubuhkan koagulan. Koagulan merupakan bahan kimia yang dibutuhkan untuk
membantu proses pengendapan partikel kecil yang tidak dapat mengendap
dengan sendirinya. Koagulan tersebut dinilai efektif untuk mengendapkan
partikel pada air limbah.
Bahan apakah yang dipakai Sanitarian pada kasus di atas?
A.
Alumunium sulfat (Al2(SO4)3
B. Kaporit (CaOCl2)
C. Zeolit (NaZ)
D. Arang Aktif (CaO)
E. Pasir Silica (SiO2)
- Tenaga
sanitasi lingkungan melakukan monitoring kualitas kimia air limbah rumah
sakit. Air limbah dapat bersifat basa atau asam, sehingga akan
mempengaruhi proses pengolahan air limbah di IPAL.
Bagaimanakah cara untuk menguji sifat air limbah tersebut?
A.
Uji
kertas lakmus
B.
Uji
elektrolit
C.
Titrasi
D.
Filtrasi
E.
Elektrolisis
- Sanitarian
melakukan pengolahan air limbah dengan sistim lumpur aktif, pertumbuhan
bakteri harus senantiasa dijaga dan dimonitor kelangsungannya.
Parameter manakah yang merupakan indikator penting dalam
rangka memonitor sistim terebut?
A. BOD dan SVI
B. COD dan F/M
C. SVI
dan F/M
D. BOD dan TSS
E. TSS dan COD
- Tenaga sanitasi lingkungan melakukan
monitoring kualitas kimia air limbah industri. Air limbah tersebut tinggi
senyawa organik. Perlu dilakukan pemeriksaan parameter kimia yang
berfungsi untuk mengetahui kebutuhan oksigen terlarut dalam air yang
digunakan untuk menguraikan senyawa organik secara kimia.
Parameter apakah
yang dapat diperiksa pada kasus tersebut?
A.
COD
B.
DO
C.
BOD
D.
TSS
E.
TDS
- Hasil pemeriksaan kualitas kimia
limbah cair di industri memiliki karakteristik basa. Agar air limbah tidak
mencemari lingkungan, maka pH harus dinetralkan terlebih dahulu sebelum
dibuang. Bahan kimia dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan
tersebut.
Bahan apakah yang
dimaksud?
A.
CH3COOH
B.
NaOH
C.
KOH
D.
NaCl
E.
NH4OH
- Tenaga
sanitasi lingkungan melakukan inspeksi di IPAL komunal. Air limbah pada
IPAL berasal dari hasil proses produksi kain. Limbah berasal dari air buangan
pewarnaan dan pencucian. Air limbah yang dihasilkan berbau, berwarna dan
tinggi senyawa kimia. Air limbah dapat digolongkan berdasarkan sumbernya.
Termasuk kedalam golongan limbah cair apakah pada kasus
tersebut?
A.
Industri
B.
Organik
C. Domestik
D.
Komersial
E.
Perkantoran
- Tenaga
sanitasi lingkungan melakukan tugas pengambilan sampel air di Sungai.
Sampling air diambil untuk pemeriksaan parameter kimia. Hasil sampling air
sungai tersebut terdapat endapan yang berwarna coklat karena adanya
senyawa tertentu pada air sungai.
Senyawa apakah yang dimaksud pada kasus di atas?
A. Besi (Fe)
B.
Mangan (Mn)
C.
Timbal (Pb)
D.
Kalsium (Ca)
E.
Raksa (Hg)
- Tenaga
sanitasi lingkungan diminta untuk menangani pengolahan air limbah rumah
sakit, yang berasal dari hasil proses seluruh kegiatan rumah sakit yang
meliputi limbah domestik cair yakni buangan kamar mandi, dapur, air bekas
pencucian pakaian, limbah cair klinis rumah sakit misalnya air bekas cuci
luka, cuci darah, air bekas laboratorium dan lainnya.
Teknologi
apakah yang tepat digunakan dalam pengolahan air limbah tersebut ?
A. Biofilter anaerob-aerob
B.
Aerasi filtrasi, sedimentasi
C.
Koagulasi, flokulasi, sedimentasi
D.
Lumpur aktif
E.
Septictank
- Seorang
tenaga sanitasi lingkungan melakukan monitoring limbah cair di IPAL
komunal. Terdapat banyak padatan berukuran besar pada air limbah sehingga
dilakukan pemeliharaan IPAL dengan cara pembersihan filter agar aliran air
limbah lancar.
Pada proses apakah tenaga sanitasi lingkungan tersebut
melakukan pemeliharaan IPAL?
A.
Aerasi
B.
Sedimentasi
C.
Screening
D.
Flotasi
E.
Koagulasi
- Air
limbah di sebuah industri tekstil memiliki karakteristik berbau dan
berwarna. Sebelum air limbah dibuang ke lingkungan perlu dilakukan
pengolahan terlebih dahulu agar tidak mencemari lingkungan. Pengolahan
dilakukan dengan tujuan menghilangkan warna pada air limbah.
Pengolahan apakah yang dapat dilakukan untuk mengatasi
permasalahn tersebut?
A.
Screening
B.
Aerasi
C.
Koagulasi
D.
Adsorbsi
E.
Sedimentasi
- Seorang
tenaga sanitasi lingkungan di suatu perusahaan sedang melakukan pengawasan
pada instalasi pengolahan limbah cair. Petugas tersebut melakukan
pemeriksaan terhadap mesin yang menggerakkan baling-baling sehingga air
limbah dapat bergerak.
Disebut
apakah alat pengolahan limbah pada kasus tersebut ?
A. Aerator
B.
Filter
C.
Clarifier
D.
Dosing
pump
E.
Screen
- Seorang
tenaga sanitasi lingkungan melakukan pemantauan kualitas air limbah
kawasan industri dengan pengambilan sampel. Salah satu parameter yang
diperiksa yaitu Total Suspended Solid (TSS) dengan hasil 750 mg/L. Hasil
pemeriksaan kemudian dibandingkan dengan PerMenLH No.3 tahun 2010 tentang
Baku Mutu Air Limbah Bagi Kawasan Industri.
Bagaimanakah interpretasi hasil pemeriksaan parameter
tersebut?
A.
Aman
Bagi Lingkungan
B.
Memenuhi
Baku Mutu
C.
Di
bawah nilai standar
D.
Tercemar
E. Melebihi
baku mutu
- Observasi
lapangan instalasi pengolahan air limbah rumah sakit dilakukan oleh tenaga
sanitasi lingkungan, tahapan pengolahan limbah terebut dilakukan
mulai dari penyaringan padatan, homogenisasi limbah, aerasi, koagulasi,
sedimentasi, maturasi dan biomonitoring, selanjutnya limbah dibuang ke
sungai. Tenaga sanitasi lingkungan tersebut ingin mengetahui berapa
lama air limbah tinggal di dalam instalasi pengolahan tersebut.
Apakah istilah yang ingin diketahui oleh tenaga sanitasi
lingkungan tersebut?
A.
Waktu
Endapan
B.
Overflow
Rate
C.
Pre
Treatment
D.
Secondary
Treatment
E. Detention
time
- Seorang
tenaga sanitasi lingkungan melakukan upaya pengelolaan limbah domestik di
wilayah permukiman penduduk. Air limbah tersebut banyak mengandung zat-zat
tersuspensi yang sangat halus, sehingga tidak dapat mengendap secara
gravitasi bahkan dapat lolos dari filter dengan pori kecil.
Upaya apa
yang dilakukan tenaga sanitasi lingkungan pada kasus tersebut?
A.
Penyaringan
B.
Sedimentasi
C.
Filtrasi
D. Koagulasi
E.
Desinfeksi
- Seorang
tenaga sanitasi lingkungan yang bekerja di rumah sakit melakukan
pengawasan pada instalasi pengelolaan air limbah. Salah satu pengawasan
yang dilakukan adalah mengukur debit air limbah yang dihasilkan oleh
kegiatan di rumah sakit tersebut. Hal ini dilakukan agar pengolahan air
limbah berjalan lancar.
Apakah
pengertian pengawasan pada kasus tesebut ?
A.
Volume
air limbah yang dihasilkan persatuan waktu
B.
Volume air limbah yang dihasilkan per
ruangan
C.
Volume air limbah yang dihasilkan per unit
pengolahan
D.
Volume air limbah yang dihasilkan per
satuan bed
E.
Volume air limbah yang dihasilkan per
liter
- Seorang
tenaga sanitasi lingkungan melakukan pemeliharaan IPAL sebuah industri.
Pengambilan sampel air limbah dilakukan untuk pemeriksaan parameter fisik
dan kimia. Hasil pemeriksaan menunjukkan tingginya partikel berukuran
besar dengan berat jenis lebih besar dari berat jenis air.
Pengolahan apakah yang perlu dilakukan untuk meringankan
beban pengolahan pada kasus tersebut?
A.
Desinfeksi
B.
Koagulasi
C.
Sedimentasi
D.
Aerasi
E.
Filtrasi
- Seorang
tenaga sanitasi lingkungan ditugaskan untuk melakukan pengambilan sampel
air limbah industri di outlet IPAL. Hal ini dilakukan untuk mengevaluasi
keberhasilan pengolahan air limbah industri tersebut. Parameter yang akan
diukur adalah parameter kimia. Alat dan bahan telah disiapkan, pengambilan
sampel menggunakan botol sampel.
Bagaimana prosedur pengambilan sampel pada kasus tersebut?
A.
Panaskan
mulut botol menggunakan Bunsen lalu isi botol sampai 2/3 volume
B.
Panaskan
mulut botol menggunakan Bunsen lalu isi botol sampai penuh
C.
Bilas
botol sebanyak 1 kali dengan air sampel lalu isi sampai penuh
D.
Bilas
botol sebanyak 2 kali dengan air sampel lalu isi sampai ¾ volume
E.
Bilas
botol sebanyak 3 kali dengan air sampel lalu isi sampai penuh
- Tenaga
sanitasi lingkungan diminta untuk merencanakan sistem pembuangan kotoran
manusia pada kondisi darurat bencana. Kondisi tempat pengungsian pada pasca bencana tidak memiliki
ketersediaan air bersih yang cukup, sehingga perlu dibuat sistem
pembuangan yang tidak menimbulkan permasalahan bagi lingkungan.
Apa jenis system pembuangan kotoran manusia yang dapat
dibuat?
A.
Convensional
sewerage
B.
Jamban
cubluk
C.
Jamban
cemplung
D.
Septic
tank
E.
Aquaprivy
PAKET 3
- Tenaga
sanitasi lingkungan mengambil sampel limbah yang berasal dari sisa pewarnaan
kain pada proses produksi kain tenun.
Berdasarkan asalnya, maka sumber limbah tersebut digolongkan
dalam sumber limbah…
A. Industri
B.
Organik
C.
Domestik
D.
Komersial
E.
Perkantoran
- Tenaga
sanitasi lingkungan mengambil sampel limbah yang berasal dari limbah instalasi
gizi di rumah sakit. Sampel limbah yang diambil berupa grey water.
Berasal dari apakah air limbah tersebut?
A.
Proses
pencucian
B.
Water
closet
C. Dapur
D.
Air
conditioner
E.
Buangan
ruang bakar
- Tenaga
sanitasi lingkungan mengidentifikasi limbah yang berasal dari industri.
Limbah memiliki karakteristik banyak padatan terlarut yang dapat
menyebabkan pendangkalan IPAL. Perlu digunakan metode pengolahan air
limbah untuk mengatasi masalah tersebut dengan pencampuran bahan
tertentu kemudian dilakukan pengadukan dengan tujuan menghilangkan
partikel.
Metode apakah yang paling efektif digunakan untuk kasus
tersebut ?
A. Filtrasi-sedimentasi
B.
Koagulasi-flokulasi
C.
Koagulasi-sedimentasi
D.
Sedimentasi-desinfeksi
E.
Filtrasi-desinfeksi
- Tenaga
sanitasi lingkungan melakukan pengambilan sampel air bersih pada jaringan
perpipaan, kemudian diperiksa parameter mikrobiologinya. Hasil pemeriksaan
sampel menunjukkan adanya kontaminasi bakteri E Coli yang melebihi syarat
kesehatan.
Tindakan apa yang dapat dilakukan oleh tenaga sanitasi
lingkungan untuk mengatasi masalah tersebut?
A.
Filtrasi air
bersih
B.
Memberikan
koagulan
C. Memberikan
desinfektan
D.
Melakukan
aerasi
E.
Melakukan
proses sedimentasi
- Air
bersih di sebuah desa bersumber dari air sumur gali. Air bersih memiliki
karateristik tinggi besi dan keruh. Telah dilakukan proses pengolahan air
bersih berupa aerasi untuk menurunkan kadar besi. Langkah selanjutnya
yaitu pengolahan air bersih untuk menurunkan tingkat kekeruhan.
Apakah proses selanjutnya yang dapat dilakukan?
A.
Filtrasi
B.
Koagulasi
C.
Flokulasi
D. Sedimentasi
E.
Desinfeksi
- Seorang
tenaga sanitasi lingkungan melakukan pemantauan pada penggunaan septic
tank oleh masyarakat di suatu permukiman. Setelah dilakukan peninjauan,
jarak antara septic tank dengan sumber air bersih tidak memenuhi syarat.
Hal ini mengakibatkan terjadinya kontaminasi air bersih oleh
mikroorganisme pathogen. Perlu diakukan perbaikan sarana dengan penambahan
jarak
Berapakah jarak minimal yang memenuhi syarat kesehatan pada
kasus tersebut?
A.
2 meter
B.
4 meter
C.
6 meter
D.
8 meter
E. 10 meter
- Para
santri di sebuah pondok pesantren mengalami penyakit kulit. Setelah
dilakukan investigasi ternyata penyebab penyakit tersebut adalah
terbatasnya kuantitas air bersih.
Disebut apakah peran air dalam kasus tersebut?
A.
Water borne
disease
B. Water wash
disease
C.
Water based
disease
D.
Water
contamination
E.
Water
infection
- Pembangunan sarana air bersih dengan
jaringan perpipaan direncanakan di sebuah desa. Sumber air yang
dimanfaatkan adalah mata air. Jumlah penduduk di desa sebanyak 3000 orang.
Setiap kran umum direncanakan akan digunakan untuk memfasilitasi 200
orang.
Berapa jumlah kran umum yang harus disediakan?
A.
10 titik
B. 15 titik
C.
20 titik
D.
25 titik
E.
30 titik
- Dalam peraturan tentang persyaratan
kualitas air bersih, kadarFe
dalam air bersih tidak boleh melebihi kadar tertentu. Kadar Fe yang berlebihan dalam air akan
dapat menimbulkan endapan endapat berwarna coklat pada bak mandi dan
wastafel.serta dapat menimbulkan gangguan kesehatan.
Berapakah kadar maksimum yang diperbolehkan parameter tersebut
dalam air minum?
A. 0,3 mg/liter
B.
0,4 mg/liter
C.
0,5 mg/liter
D.
0.6 mg/liter
E.
0,7 mg/liter
- Seorang tenaga sanitasi lingkungan
melakukan inspeksi sanitasi air bersih bersumber sumur gali dengan
melakukan pemeriksaan parameter kualitas air. Hasil pemeriksaan parameter
kimia dan fisik menunjukkan hasil memenuhi syarat. Sedangkan hasil
pemeriksaan parameter mikrobiologi menunjukkan adanya bakteri coliform
yang melebihi syarat kesehatan.
Tindakan apakah
yang dapat dilakukan oleh tenaga sanitasi lingkungan untuk mengatasi masalah
tersebut?
A.
Pemberian tawas
B.
Pemberian karbon aktif
C. Pemberian kaporit
D.
Pemberian kapur dan soda ash
E.
Pemberian manganese zeolite
- Sumber daya air harus kita manfaatkan
sebaik mungkin untuk pemenuhan kebutuhan air bersih. Salah satu cara untuk
mendapatkan air bersih yaitu dengan pengeboran tanah dengan kedalaman
puluhan meter.
Apakah kelebihan jenis air di atas?
A.
Mengandung mineral dan tidak mengandung bakteriologi
B. Mengandung mineral dan sedikit kandungan bakteriologi
C.
Tidak mengandung mineral dan banyak kandungan bakteriologi
D.
Tidak mengandung mineral dan tidak mengandung bakteriologi
E.
Banyak mengandung mineral dan banyak kandungan bakteriologi
- Seorang tenaga sanitasi
lingkungan melakukan pemeriksaan air sumur warga yang berwarna kuning dan
berbau besi. Hasil pemeriksaan kimia
air sumur gali tersebut, didapatkan kadar Besi (Fe) melebihi baku mutu air
bersih. Perlu dilakukan upaya penurunan kadar Fe tersebut agar memenuhi
syarat kesehatan dengan pengolahan air.
Apakahupaya
yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut?
A.
Melakukan filtrasi
B.
Melakukan
aerasi
C.
Memberikan koagulan
D.
Memberikan kaporit
E.
Melakukan perebusan dengan suhu tinggi
- Air
sumur gali masyarakat di sebuah desa memiliki kualitas kimia belum
memenuhi syarat. Air bersih tersebut setelah direbus terlihat adanya
endapan putih seperti kapur. Kandungan apakah yang menyebabkan hal
tersebut?
A.
Iodium
B.
Flour
C.
Besi
D.
Mangan
E. Kalsium
- Seorang
tenaga sanitasi lingkungan menerima keluhan dari masyarakat yang tinggal
disekitar tempat pembuangan akhir sampah (TPA). Keluhan yang disampaikan yaitu kualitas air bersih yang
bersumber sumur gali berbau dan keruh. Perlu dilakukan pemeriksaan
parameter fisik, kimia dan mikrobiologi air bersih untuk mengetahui apakah
air masih memenuhi syarat kesehatan atau tidak.
Apa langkah awal yang harus dilakukan oleh tenaga sanitasi
lingkungan pada kasus tersebut?
A. Pengambilan
sampel air bersih
B.
Pelabelan
sampel air bersih
C.
Pemindahan
sumber air bersih
D.
Pemeriksaan
parameter kualitas air bersih
E.
Menambah
kedalaman sumur
- Seorang
tenaga sanitasi lingkungan mengatasi permasalahan tingginya kasus diare di
sebuah desa dengan pemberian desinfektan pada sumber air bersih.
Desinfektan kimia yang digunakan adalah chlor. Agar desinfeksi efektif
maka setelah 10 menit pembubuhan chlor maka sisa chlor bebas sebesar
0,2-0,4 mg/liter.
Berdasarkan syarat tersebut, berapakah minimum sisa chlor
terikat yang diharuskan?
A.
Lebih kecil
dari sisa chlor bebas
B. Lebih besar
dari sisa chlor bebas
C.
Sama dengan
sisa chlor bebas
D.
Tidak perlu
ada sisa chlor terikat
E.
Berkali
lipat dari sisa chlor bebas
- Pada
proses pengambilan sampel air bersih perlu diperhatikan beberapa ketentuan
agar representatif. Air yang bersumber sumur gali diambil pada kedalaman
tertentu agar sampel yang terambil mampu menggambarkan kondisi air sumur
yang sebenarnya.
Bagaimana ketentuan pengambilan sampel air tersebut?
A.
Permukaan
air sumur
B.
Dasar sumur
C.
Bagian
tengah sumur
D. Dibawah
permukaan air dengan kedalaman 20 cm
E.
Bagian
pinggir sumur
- Setelah
dilakukan pengambilan sampel air limbah maka langkah selanjutnya adalah
pemeriksaan parameter kualitas air limbah di laboratoium. Salah satu
parameter penting yang diukur yaitu parameter yang pemeriksaannya
menggunakan filter paper untuk menahan residu dari padatan. Parameter ini
merupakan parameter fisik air limbah.
Parameter apakah yang dimaksud?
A.
Kekeruhan
B.
Kecerahan
C.
Kesadahan
D. Total
suspended solid
E.
BOD
- Saudara
sebagai seorang tenaga sanitasi lingkungan membuat perencanaan pembangunan
septic tank di pemukiman masyarakat. Septic tank akan menggunakan sumur
peresapan yang dibuat dengan batu bata. Konstruksi sumur peresapan harus
memperhatikan beberapa hal antara lain kedalaman lubang, kemiringan pipa,
ketebalan koral dan system pemasangan batu bata.
Berapakah ketinggian batu bata yang harus dipasang pada
sumur peresapan tersebut?
A.
Setinggi
septic tank
B.
Setinggi
pipa outlet sumur peresapan
C. Setinggi
pipa inlet sumur peresapan
D.
Setinggi
permukaan tanah
E.
Setengah
dari tinggi septictank
- Seorang
tenaga sanitasi lingkungan akan mengambil sampel air limbah industri. Hal
ini dilakukan untuk memeriksa beberapa parameter kimia. Pengambilan sampel
menggunakan botol pengambilan sampel yang telah disiapkan.
Bagaimanakah prosedur pengambilan sampel tersebut?
A.
Mensterilisasi
botol menggunakan bunsen lalu diisi 2/3 penuh
B.
Mensterilkan
botol menggunakan bunsen lalu diisi penuh
C.
Membilas
botol dengan air sampel sebanyak 3 kali lalu isi ½ penuh
D.
Membilas
botol dengan air sampel sebanyak 3 kali lalu isi 2/3 penuh
E. Membilas
botol dengan air sampel sebanyak 3 kali lalu isi penuh
- Sebagai
tenaga sanitasi lingkungan, anda diminta untuk merencanakan pembuangan air
limbah yang bersumber dari kamar mandi dan closet sebuah pemukiman
penduduk. Hal yang perlu diperhatikan dalam penentuan jenis system
pembuangan tersebut adalah efisiensi biaya dan lahan.
Apa system yang sesuai untuk digunakan pada kasus tersebut?
A.
Small bore
B.
Offsite
C.
Onsite
D.
Cubluk
E. Septic tank
- Seorang
tenaga sanitasi lingkungan mengambil sampel air untuk diperiksa parameter
fisik, kimia, dan mikrobiologi kualitas air. Identitas sampel perlu dibuat
yang meliputi nama pengambil, waktu pengambilan, kode, parameter yang akan
diuji, jenis sampel, dan lain-lain.
Disebut apakah data sampel tersebut?
A.
Identitas
sampel
B. Label sampel
C.
Kode sampel
D.
Deskripsi
sampel
E.
Jenis sampel
- Masyarakat
desa mengeluhkan kualitas fisik air bersih yang ada di wilayah mereka. Air
sangat keruh sehingga masyarakat ingin melakukan pengolahan air dengan
penjernihan. Bahan penjernih yang digunakan yaitu Poly Alumunium Chlorida
(PAC).
Digunakan salam proses pengolahan air apakah bahan tersebut?
A.
Filtrasi
B.
Aerasi
C.
Sedimentasi
D.
Desinfeksi
E. Flokulasi
- Masyarakat
desa mengeluhkan air bersih yang digunakan menjadi keruh. Setelah
dilakukan pengecekan oleh tenaga sanitasi lingkungan, diputuskan perlu
adanya pengolahan air sebelum digunakan sebagai air minum, yaitu dengan
purifikasi dan desinfeksi. Pada proses purifikasi diperlukan koagulan
untuk membantu menjernihkan air. Dosis koagulan harus ditentukan agar
efektif.
Apakah alat yang dapat digunakan untuk menentukan dosis
koagulan yang tepat?
A.
Dose respon
test
B.
Turbidity
test
C.
Purifier
test
D.
DPC test
E. Jar test
- Sebagai
seorang tenaga sanitasi lingkungan, anda melakukan evaluasi penggunaan ground
reservoir dengan system distribusi menggunakan perpipaan yang dilengkapi
dengan pompa. Setelah dilakukan pemeriksaan kualitas mikrobiologis air
bersih yaitu coliform menunjukkan hasil pada inlet negatif, outlet
negatif, kran distribusi positif.
Apa rekomendasi yang dapat diberikan untuk memperbaiki
kualitas air bersih tersebut?
A.
Pengolahan
air setelah kran pengguna sebelum digunakan sebagai air bersih
B. Sterilisasi
tandon air
C.
Penambahan
dosis chlor pada sumber air
D.
Pengolahan
air sebelum masuk ke reservoir
E.
Pengolahan
air setelah effluent reservoir sebelum terdistribusi
- Seorang
tenaga sanitasi lingkungan diminta untuk merencanakan pembuatan sarana
penyediaan air bersih di sebuah wilayah. Kondisi aquifer pada wilayah
tersebut sangat tipis. Wilayah tersebut berlokasi didaerah dekat air
sungai
Sarana penyediaan air bersih apakah yang dapat dibuat di
wilayah tersebut?
A.
PAH
B.
Sumur gali
C.
PMA
D.
Sumur
rembesan
E. Sumur
resapan
- Air
bersih disuatu daerah memiliki karakteristik keruh. Setelah dilakukan
pengukuran menunjukkah bahwa tingkat kekeruhan tinggi sehingga secara
langsung dapat menimbulkan risiko terhadap kesehatan. Perlu dilakukan
pengolahan air untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Bagaimana tahapan proses pengolahan air yang tepat pada
kasus tersebut?
A.
Filtrasi-koagulasi-desinfeksi
B.
Sedimentasi-koagulasi-filtrasi
C.
Ion
exchange-sedimentasi-desinfeksi
D. Sedimentasi-filtrasi-desinfeksi
E.
Koagulasi-flokulasi-filtrasi
- Sebagai
seorang tenaga sanitasi lingkungan, anda menerima keluhan dari masyarakat
terkait kualitas fisik air bersih yang mereka gunakan. Setelah dilakukan
pemeriksaan secara fisik, didapatkan bahwa air berbau. Diperlukan
pengolahan air untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan penggunaan
bahan atau media yang tepat.
Media atau bahan apakah yang dapat digunakan untuk
pengolahan air tersebut?
A.
Kaporit
B.
PAC
C.
Tawas
D. Arang aktif
E.
Pasir aktif
- Anda
sebagai tenaga sanitasi lingkungan melakukan pengambil sampel air bersih
untuk pemeriksaan parameter bakteriologis yaitu E coli. Jarak tempuh dari
lokasi pengambilan sampel dengan laboratoium cukup jauh, sehingga perlu
pengawetan sampel. Bahan pengawet yang digunakan adalah Sodium Thiosulfat.
Berapa persen bahan tersebut harus ditambahkan kedalam
sampel?
A.
2%
B.
4%
C.
5%
D. 10%
E.
15%
- Sebagai
tenaga sanitasi lingkungan, anda melakukan pengawasan terhadap kualitas
sumber air bersih. Pengambilan sampel air untuk pemeriksaan parameter
bakteriologis perlu dilakukan agar tidak menimbulkan gangguan kesehatan.
Salah satu parameter yang harus diperiksa yaitu E coli.
Bagaimana prosedur pengambilan sampel untuk pemeriksaan
parameter tersebut?
A.
Sterilisasi
mulut botol steril dengan Bunsen lalu isi ½ penuh
B. Sterilisasi
mulut botol steril dengan Bunsen lalu isi 2/3 penuh
C.
Sterilisasi
mulut botol steril dengan Bunsen lalu isi hingga penuh
D.
Bilas botol
dengan air sampel lalu isi ½ penuh
E.
Bilas botol
dengan air sampel lalu isi hingga penuh
- Sebagai
seorang tenaga sanitasi lingkungan, saudara merencanakan pembuatan sarana
air bersih yaitu ground reservoir dari sumber air PDAM. Salah satu hal
yang perlu diperhatikan adalah kecukupan volume air yang dibutuhkan untuk
kebutuhan harian.
Apakah fungsi utama sarana air bersih tersebut?
A.
Mengendapkan
partikel terendap untuk memperbaiki kualitas
B. Menjamin
kontinuitas penggunaan air bersih
C.
Menghemat
penggunaan air
D.
Meningkatkan
kualitas air bersih
E.
Menjadi
sumber air bersih
- Sebagai
seorang tenaga sanitasi lingkungan, anda melakukan kegiatan inspeksi
sanitasi sarana air bersih didaerah endemis diare. Hasil inspeksi
didapatkan banyak sumur gali warga memiliki konstruksi bibir sumur
setinggi 1 m, dinding sumur kedap air, kedalaman sumur 2 m, jarak sumur
dari sumber pencemar 11 m.
Rekomendasi apakah yang dapat anda berikan untuk memperbaiki
kualitas air bersih masyarakat?
A. Memperdalam
sumur
B.
Meninggikan
dinding sumur
C.
Memindahkan
lokasi sumur
D.
Meninggikan
lantai sumur
E.
Meninggikan
bibir sumur
- Sebagai
tenaga sanitasi lingkungan, anda memberikan konsultasi kepada masyarakat
untuk pembuatan sarana air bersih. Sumber air bersih yang akan digunakan
oleh masyarakat yaitu sumur gali. Beberapa persyaratan harus diperhatikan
dalam pembuatan sarana tersebut agar tidak mengakibatkan penyakit dan
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Persyaratan apakah yang harus dipenuhi dalam pembuatan
sarana air bersih tersebut?
A.
Dinding
sumur dibuat kedap air setinggi 1 m dari permukaan tanah
B.
Jarak sumur
dari sumber pencemar kurang dari 10 m
C.
Bibir sumur
dibuat setinggi 0,5 m
D. Penggunaan
tali timba khusus yang selalu tergantung bila tidak digunakan
E.
Lantai sumur
tidak perlu kedap air
PAKET 4 PROMKES - PM
1. Berdasarkan data latar belakang pendidikan penduduk, tingkat pendidikan penduduk di desa x mayoritas telah mengeyam pendidikan SMA bahkan ada beberapa yang sampai perguruan tinggi. Alih-alih berlatar pendidikan tinggi namun kebiasaan buang sampah sembarangan di desa tersebut masih tinggi. Sungai-sungai tercemar sampah domestic yang dibuang oleh para penduduk.
Bagaimana cara merubah kebiasaan/perilaku membuang
sampah tersebut? à bila ingin
segera berubah à
reinforce
A. Diberikan
pemahaman agar menyadari manfaat pembuangan sampah yang baik
B. Diberikan
contoh pembuangan sampah yang baik, agar dapat meniru
C. Dipaksa
dengan peraturan untuk membuang sampah yang baik
D. Diberi
sangsi bagi yang tidak membuang sampah dengan baik
E. Diberikan
hadiah bagi yang membuang sampah dengan baik
2. Seorang
TSL melakukan FGD di Forum Kesehatan Kecamatan. Pertemuan tersebut dihadiri
oleh petugas dari Puskesmas, tokoh masyarakat, kader kesehatan dan muspika kecamatan.
Masalah yang diangkat adalah masalah kesehatan prioritas yang sudah diberikan
pembobotan 10 besar oleh TSL. Forum tersebut berhasil merumuskan solusi masalah
kesehatan yang disepakati oleh masyarakat.
Apa prinsip yang
diterapkan oleh TSL pada kegiatan pemberdayaan pada kasus di atas?
A. Menumbuhkembangkan
potensi Masyarakat à tujuan ahir
B. Bekerja
bersama Masyarakat à
tahap proses
C. Desentralisasi
D. KIE
berbasis masyarakat
E. Intervensi
3. Kegiatan
sosialisasi pencegahan stunting berbasis penerapan PHBS di keluarga yang
diadakan oleh puskesmas dihadiri oleh banyak warga desa dan kader kesehatan. Petugas meyampaikan langsung sebuah materi tersebut
secara klasikal dengan tujuan memberikan pengetahuan, agar masyarakat mampu
menerapkan sikap tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Apa metoda yang digunakan
oleh petugas untuk menyampaikan materi tersebut ?
A. Lokakarya
B. Symposium
C. Ceramah
D. Simulasi
E. Seminar
4. Dari
upaya pelayanan kesehatan di rumah sakit memerlukan biaya, sedangkan kapan
timbulnya penyakit pada anggota keluarga tidak bisa diketahui sehingga timbul
kekhawatiran tidak adanya biaya saat itu terjadi nanti. Oleh sebab itu seorang
kepala keluarga mengikutsertakan keluarganya menjadi anggota Jaminan Kesehatan
Nasional untuk menjamin kesehatan masing masing anggota keluarganya.
Dimana letak ruang
lingkup sikap tersebut diterapkan?
A. Institusi
B. Puskesmas
C. Masyarakat
D. Rumah
Tangga
E. Organisasi
5. Banyak
upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan,sikap dan tindakan masyarakat
dalam upaya membantu mengenali/mengatasi masalah sendiri dalam tatanan
masing-masing agar dapat menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Upaya
tersebut dapat dilakukan dengan menciptakan suatu kondisi bagi perorangan/kelompok
& masyarakat dengan membuka jalur komunikasi informasi & edukasi
melalui pendekatan pimpinan , bina suasana & pemberdayaan masyarakat.
Termasuk upaya yang
manakah kegiatan tersebut ?
A. Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat
B. Pemberdayaan
Masyarakat
C. Penyuluhan
D. Sosialisasi
E. Promosi
6. Di
wilayah suatu Kecamatan, sering terjadi kasus penyakit diare pada anak usia TK dan
SD. Hasil survey pada pedagang jajanan di TK dan SD menunjukkan bahwa 75 %
tidak memenuhi syarat kesehatan tidak menutup makanan yang disajikan, air
pencuci peralatan makan tidak pernah diganti, tidak pakai sabun dan lap kain
kotor
Apa yang perlu dilakukan TSL
Puskesmas agar kasus diare di atas dapat ditekan?
A. Melarang
anak-anak jajan disekolah
B. Melarang
penjual makanan berjualan di sekitar sekolah
C. Melarang
orang tua memberi uang jajan kepada anaknya
D. Pengawasan
dan penyuluhan oleh petugas kepada Pedagang
E. Memberikan
bantuan peralatan dan modal bagi penjual.
7. Strategi
Promosi Kesehatan (promkes) yang dianut Kemenkes meliputi Advokasi, Bina
Suasana, Gerakan Pemberdayaan,dan Kemitraan. Petugas Puskesmas menjalankan
salah satu strategi tersebut diatas dengan hasil/output: adanya pembangunan
gedung Posyandu yang dibangun oleh masyarakat dengan bantuan biaya dari
perusahaan sawit yang ada diwilayahnya.
Apakah nama strategi yang
dimaksud diatas?
A. Advokasi
B. Kemitraan
C. Bina
suasana
D. Gerakan
Pemberdayaan
E. Bina
suasana dan kemitraan
8. Inspeksi
sanitasi dilaksanakan secara teratur sebagai bagian dari pengawasan terhadap
kualitas air. Adapun ruang lingkup pengawasan meliputi mencakup penilaian
keseluruhan dari banyak faktor yang berkaitan dengan penyediaan air bersih
(PAB). Setelah inspeksi selesai,
informasi kemudian divisualisasikan dalam bentuk peta tematik untuk melihat
capaian cakupan PAB.
Apa tahapan/langkah dalam inspeksi sanitasi tersebut?
A. Inventarisasi
B. Rekapitulasi
C. Frekuensi
D.
Maping
E. Coding
9. Promosi
kesehatan adalah upaya untuk mencegah kelompok masyarakat yang sehat agar tidak
sakit serta masyarakat yang sakit tidak kambuh/sakit kembali dengan penyakit
yang sama. Salah satu tugas petugas Puskesmas adalah mengajak dan bersama
masyarakat melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) untuk meningkatkan angka
bebas jentik (ABJ) hingga > 95%.
Apa nama tingkatan dari
tugas promkes yang dilakukan petugas ?
A. Rehabilitatif
B. Persuasif
C. Preventif
D. Promotif
E. Kuratif
10. Promosi
kesehatan adalah upaya untuk mencegah kelompok masyarakat yang sehat agar tidak
sakit serta masyarakat yang sakit tidak kambuh/sakit kembali dengan penyakit
yang sama. Salah satu tugas petugas Puskesmas adalah memberikan Penyuluhan,
menyebarkan poster/leaflet agar masyarakat mempunyai pemahaman dan berperilaku
hidup sehat.
Apa nama tingkatan dari
tugas promkes yang dilakukan petugas ?
A. Rehabilitatif
B. Persuasif
C. Preventif
D. Promotif
E. Kuratif
11. TSL
dan muspika kecamatan bekerjasama untuk melakukan pemberdayaan Masyarakat untuk
peningkatan status kesehatan Masyarakat di wilayah kecamatan tersebut.
Pemberdayaan Masyarakat berupa pengaktifan dan pelatihan kader kesehatan
terutama pada isu kesehatan berdasar eviden base di wilayah tersebut.
Apa
sebutan peran aktif masyarakat tersebut?
A. Community
Knowledge
B. Community
Mataerial
C. Community
Organisation
D. Community
Decesion Making
E. Community
Leaders
12. Setiap
kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan serta
mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga,
kelompok dan masyarakat seringkali dilaksanakan oleh sanitarian dalam upaya
melakukan pendekatan kepada tokoh masyarakat.
Sebutkan istilah yang
lain yang dimaksud dengan kegiatan untuk pendekatan yang dilakukan Sanitarian
tersebut?
A. Pemberdayaan
masyarakat
B. Advokasi
C. Intimate
D. Edukasi
E. Sosial
support
13. Pembangunan
sarana air bersih di suatu wilayah, selain faktor teknis perlu juga
mempertimbangkan faktor sosial, dengan melibatkan masyarakat yang ada di
sekitarnya, sehingga kegiatan penyediaan air bersih dapat berjalan lancar dan
berdaya guna
Apa peran masyarakat
dalam pembangunan sarana air bersih di atas?
A. Sebagai
perencanaan teknis sarana
B. Sebagai
pelaksanaan konstruksi sarana
C. Sebagai
penyokong pendanaan kegiatan sarana
D. Sebagai
pengawasan pelaksanaan konstruksi sarana
E. Sebagai
pengoperasian dan pemeliharaan sarana
14. TSL
telah melakukan upaya pemberdayaan masyarakat untuk merubah perilaku hidup
sehat dan bersih. Hasil dari upaya tersebut adalah adanya perubahan perilaku
hidup sehat dan bersih pada masyarakat dimana mereka mau melakukan kerja bakti
untuk membasmi jentik-jentik nyamuk. Namun perubahan perilaku tersebut tidak
bisa langgeng (long lasting), karena dalam waktu yang tidak terlalu lama
mereka kembali ke perilaku lama.
Apakah yang mendasari
permasalahan tersebut?
A. Pengetahuan,
kesadaran dan sikap yang positif
B. Faktor
pendidikan, agama, sosial ekonomi
C. Budaya
dan norma-norma
D. Situasi
keamanan social
E. Faktor
genetic
15. Petugas
TSL telah melakukan upaya penyuluhan kesehatan kepada individu, dan keluarga
(rumah tangga) di daerah X, namun masih ditemukan adanya kendala dalam
perubahan perilaku masyarakat setempat. Salah satu factor kendala tersebut
adalah factor predisposing.
Apa penyebab dari
sulitnya merubah perilaku masyarakat tersebut?
A. Kurangnya
dukungan sumber daya
B. Faktor
ekonomi masyarakat yang rendah
C. Kurangnya
dukungan dari tokoh masyarakat
D. Faktor
pendidikan masyarakat yang masih rendah
E. Adanya
sistem nilai atau norma-norma yang telah terbentuk di masyarakat
16. TSL
dalam melaksanakan tugas inspeksi kesehatan lingkungan perlu menumbuh
kembangkan peran serta masyarakat, mengembangkan semangat gotong royong
termasuk kemampuan yang perlu dimiliki oleh TSL.
Mengembangkan semangat
gotong royong termasuk pada golongan apa?
A. Tujuan
Pemberdayaan Masyarakat.
B. Prinsip-prinsip
pemberdayaan masyarakat
C. Strategi
Pemberdayaan Masyarakat.
D. Potensi
yang di miliki Masyarakat
E. Sasaran
Pemberdayaan Masyarakat
17. Masyarakat
Desa X mempunyai kebiasaan membuang sampah ke sungai, karena kebetulan di
wilayahnya mengalir sungai yang besar. Masyarakat ini beranggapan yang penting
di lingkungan rumah mereka bersih dari sampah.
Apa kegiatan yang perlu
dilakukan pada masyarakat dalam pengelolaan sampah ?
A. Seminar
B. Pelatihan
C. Workshop
D. Pemberdayaan
E. Penyuluhan
18.
Sanitarian mencatat adanya KLB penyakit malaria,
sebagai tenaga sanitarian hal ini merupakan tugas anda untuk melakukan program
promosi kesehatan sesuai dengan permasalahan yang terjadi ditempat tersebut
dengan mengajak pemangku kepentingan untuk
terlibat dalam promosi tersebut
Upaya yang dapat anda lakukan untuk menurunkan angka kejadian
penyakit DBD didaerah tersebut adalah?
A.
Melaksanakan
penyuluhan kesehatan
B.
Melaksanakan
Advokasi
C.
Melaksanakan
Bina suasana
D.
Melaksanakan
pelatihan
E.
Mengadakan
Seminar kesehatan
19. Saat
ini pengelolaan sampah hanya mengandalkan pada pemerintah selaku pengambil
kebijakan, sementara masyarakat sebagai sumber sampah itu masih kurang
dilibatkan. Keterlibatan masyarakat sebagai subjek dan objek perlu diperhatikan
selain masyarakat akan paham dan mengerti tentang dampak sampah yang tidak
dikelola, masyarakat juga dilibatkan dalam pengambilan kebijakan terutama din
lingkungannya sendiri.
Apa nama langkah
identifikasi tersebut?
A. Perilaku
masyarakat dalam mengelola sampah
B. Kondisi
Sistem Pengelolaan Sampah
C. Biaya
dalam pengelolaan sampah
D. Kondisi
lingkungan yang tercemar
E. Petugas
mengelola sampah
20. Seorang
TSL gencar melaksanakan promosi kesehatan melalui berbagai media seperti poster
edukasi, iklan layanan Masyarakat di media tv, media social.
Apa metode yang diterapkan pada promosi kesehatan
tersebut?
A.
Metode
penyuluhan Massal
B.
Metode
penyuluhan tidak langsung
C.
Metode
penyuluhan yang dapat dilihat
D.
Metode
penyuluhan kelompok
E.
Metode
penyuluhan langsung
21. TSL
melakukan promosi kesehatan dengan berkolaborasi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Promosi Kesehatan yang dilakukan di Desa X memberi hasil perubahan perilaku
hidup sehat dan bersih untuk pengendalian penyakit TBC.
Apa yang mendasari
perubahan perilaku Masyarakat pada kasus tersebut?
A. Pendidikan, agama dan status social
B. Pengetahuan,
kesadaran dan sikap yang positif
C. Budaya
dan Norma-norma
D. Situasi
keamanan
E. Genetik
22.
Seorang safety officer mekalukan edukasi dan sosialisasi pentingnya
penggunaan APD masker pada pekerja pabrik tekstil. Pasca pelatihan, safety
officer melakukan pemantauan kesesuaian perilaku pekerja pada SOP
perusahaan ternyata sudah mulai patuh menggunakan masker. Pekerja mulai sadar
akan dampak kesehatan yang timbul jika mereka tidak mematuhi SOP dengan taat.
Perubahan apa yang terjadi pada karyawan
tersebut setelah mengikuti pelatihan pada kasus tersebut?
A. Pengetahuan
B.
Sikap
C.
Tindakan
D.
Perilaku
E.
Keterampilan
23. Seorang TSL di suatu desa ingin mengadakan
pemberdayaan masyarakat untuk merubah kebiasaan buang air besar sembarangan
(BABS). Petugas berkolaborasi dengan Kepala Desa, Ketua RW dan Ketua RT dengan
tujuan agar mereka dapat mendukung kegiatan dan mengeluarkan kebijakan yang
sesuai dengan tema pemberdayaan masyarakat.
Apa strategi yang diterapkan oleh
TSL pada kasus di atas?
- Kemitraan
- Promosi
Kesehatan
- Empowerment
- Advokasi
- Bina
Suasana
24. Metoda penyuluhan diharapkan akan
meningkatkan pengetahuan dan wawasan masyarakat yang pada akhirnya akan mengarah
kepada tujuan penyuluhan. Salah satu peserta yang mengikuti penyuluhan dengan materi
CTPS yang memenuhi syarat, setelah selesai orang tersebut langsung menerapkan
dan mengajarkan kepada anak-anaknya untuk menerapkannya sebelum dan setelah
makan.
Apa tingkatan perubahan yang terjadi
pada orang tersebut?
- Pengetahuan
- Wawasan
- Sikap
- Perilaku
- Sifat
25. Siswa TK
belum mengetahui tata cara CTPS yang baik. Akibatnya, prevalensi penyakit
gastrointestinal pada siswa TK meningkat. Untuk mengatasi masalah ini, seorang TSL
mengadakan edukasi untuk mempraktikkan cara CTPS yang baik dan benar kepada siswa
TK.
Apa ruang lingkup promosi kesehatan yang
dilakukan pada kasus tersebut?
- Healthy
public policy
- Create
partnership environment
- Strengthen
community action
- Increase
individual’s skill
- Reorient
health service
26. Wilayah
kerja di suatu puskesmas mengalami KLB Filariasis. Upaya yang dilakukan oleh
TSL puskesmas tersebut untuk menyelesaikan permasalahan ini adalah dengan
pemberdayaan masyarakat berupa penyuluhan. Setelah penyuluhan, masyarakat
banyak yang melakukan pembersihan breeding places nyamuk culex sp disekitar
rumah mereka.
Apa
jenis tindakan yang dilakukan oleh masyarakat pada kasus tersebut?
- Health
promotion
- Health
prevention
- Health
seeking
- Health
rehabilitative
- Health
curative
JAWABAN: B
27. Seorang TSL
di suatu rumah sakit mencoba mengedukasi pasien dan keluarga pasien untuk
menjaga kesehatan lingkungan puskesmas. Petugas tersebut melakukan promosi
Kesehatan melalui dengan mempresentasikan pentingnya menjaga kesehatan
lingkungan di Tingkat rumah tangga. Kegiatan tersebut disampaikan di ruang
tunggu puskesmas saat pasien mengantri pemeriksaan oleh dokter.
Apa metode penyuluhan yang diterapkan oleh TSL jika dilihat
dari Teknik komunikasinya pada kasus tersebut?
- Metode
penyuluhan Massal
- Metode
penyuluhan tidak langsung
- Metode
penyuluhan yang dapat dilihat
- Metode
penyuluhan kelompok
- Metode
penyuluhan langsung
28. Pemerintah melakukan
loka karya nasional untuk menilai program pemberdayaan masyarakat tentang Stop
BABS. Harapannya capaian program semakin meningkat dan ada umpan balik untuk
perbaikan yang perlu dilakukan pemerintah untuk mensukseskan program Stop BABS tersebut.
Apa bentuk kegiatan yang dilakukan
oleh pemerintah pada kasus di atas?
- Penjajakan
Program
- Monitoring
Program
- Evaluasi
Program
- Implementasi
Program
- Pengorganisasian
Program
29. Pemerintah
melakukan suatu studi awal perilaku masyarakat dalam buang air besar. Data
tersebut akan digunakan sebagai dasar pelaksanaan program pencanangan gerakan nasional
STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat).
Apa tahapan langkah dari pelaksanaan
program pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan pada kasus tersebut?
A.
Penjajakan
B.
Evaluasi
C.
Monitoring
D.
Implementasi
E.
Pengorganisasian
30. Di suatu daerah
dilaporkan banyak terdapat kasus diare, masyarakatnya masih banyak yang belum memiliki
jamban dan buang air besar di sungai. Pada kondisi tersebut petugas Kesehatan memberikan
penyuluhan dengan harapan dapat merubah perilaku masyarakat BABS di Sungai.
Apa tujuan akhir kegiatan pada kasus tersebut?
A.
Bertambahnya pengetahuan
B.
Pengembangan wawasan
C.
Tercapainya target program yang
dilaksanakan
D.
Perubahan perilaku
E.
Pembinaan
PAKET 5 - PM
1. Seorang Tenaga
Sanitasi Lingkungan di suatu desa ingin mengadakan pemberdayaan masyarakat untuk
merubah kebiasaan buang sampah sembarangan. Petugas berkolaborasi dengan Kepala
Desa, Ketua RW dan Ketua RT dengan tujuan agar mereka dapat mendukung kegiatan
dan mengeluarkan kebijakan yang sesuai dengan tema pemberdayaan masyarakat.
Apa strategi yang diterapkan oleh
TSL pada kasus di atas?
- Kemitraan
- Promosi
Kesehatan
- Empowerment
- Advokasi
- Bina
Suasana
JAWABAN: D
2.
Metoda penyuluhan diharapkan akan meningkatkan pengetahuan
dan wawasan masyarakat yang pada akhirnya akan mengarah kepada tujuan penyuluhan.
Salah satu peserta yang mengikuti penyuluhan dengan materi cara pembuangan tinja
yang memenuhi syarat, setelah selesai orang tersebut langsung
pergi ke took bangunan dan mempersiapkan berbagai macam kebutuhan untuk membangun
jamban sehat di rumahnya.
Apa tingkatan perubahan yang terjadi
pada orang tersebut?
- Pengetahuan
- Wawasan
- Sikap
- Perilaku
- Sifat
JAWABAN: C
3.
Siswa SD belum mengetahui CTPS yang baik sehingga saat
istirahat siswa makan tanpa cuci tangan. Akibatnya, sering sekali ada siswa
yang tidak dating sekolah karena penyakit gastrointestinal. Untuk mengatasi
masalah ini, seorang Tenaga Sanitasi Lingkungan mengadakan penyuluhan untuk mempraktikkan
cara CTPS yang baik dan benar kepada siswa SD.
Apa ruang
lingkup promosi kesehatan yang dilakukan pada kasus tersebut?
- Healthy
public policy
- Create
partnership environment
- Strengthen
community action
- Increase
individual’s skill
- Reorient
health service
JAWABAN: D
4.
Wilayah kerja di suatu puskesmas mengalami KLB
Malaria. Upaya yang dilakukan oleh tenaga sanitasi lingkungan puskesmas tersebut
untuk menyelesaikan permasalahan ini adalah dengan pemberdayaan masyarakat berupa
penyuluhan. Setelah penyuluhan, masyarakat banyak yang memutuskan untuk memasang
kelambu di kamar tidur untuk menghindari gigitan nyamuk Anopheles sp.
Apa jenis tindakan yang dilakukan
oleh masyarakat pada kasus tersebut?
- Health
promotion
- Health
prevention
- Health
seeking
- Health
rehabilitative
- Health
curative
JAWABAN: B
Apa
metode penyuluhan yang diterapkan oleh TSL jika dilihat dari Teknik
komunikasinya pada kasus tersebut?
- Metode penyuluhan Massal
- Metode penyuluhan tidak langsung
- Metode penyuluhan yang dapat dilihat
- Metode penyuluhan kelompok
- Metode penyuluhan langsung
JAWABAN: B
6. Pemerintah melakukan
loka karya nasional untuk menilai program Pencanangan Gerakan Nasional Sanitasi
Total Berbasis Masyarakat. Harapannya capaian program semakin meningkat dan ada
feedback perbaikan yang perlu dilakukan pemerintah untuk mensukseskan program
STBM tersebut.
Apa bentuk kegiatan yang dilakukan
oleh pemerintah pada kasus di atas?
- Penjajakan
Program
- Monitoring
Program
- Evaluasi
Program
- Implementasi
Program
- Pengorganisasian
Program
JAWABAN: C
7. Pemerintah melakukan
suatu studi kebijakan tentang pemantauan capaian program
dalam Pencanangan Gerakan Nasional STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat),
dalam hal ini akan dilakukan kegiatan pemantauan perkembangan pelaksanaan serta
mengantisipasi permasalahan yang timbul/akan timbul.
Apa tahapan langkah dari pelaksanaan
program pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan pada kasus tersebut?
A.
Penjajakan
B.
Evaluasi
C.
Monitoring
D.
Implementasi
E.
Pengorganisasian
JAWABAN: C
8.
Di suatu daerah banyak terdapat kasus diare,
masyarakatnya masih banyak yang belum memiliki jamban dan buang air besar di
sungai. Pada kondisi tersebut petugas Kesehatan memberikan penyuluhan demi mengurangi kasusdiare.
Apa tujuan akhir kegiatan pada kasus tersebut?
A.
Bertambahnya pengetahuan
B.
Pengembangan wawasan
C.
Tercapainya target program yang
dilaksanakan
D.
Perubahan perilaku
E.
Pembinaan
JAWABAN: D
9.
Seorang Tenaga Sanitasi Lingkungan menjadi fasilitator
pada acara pelatihan pengelolaan sampah berbasis rumah tangga. Segmentasi acara
ini untuk para ibu rumah tangga supaya dapat memilah sampah mulai dari
sumbernya, sehingga sampah yang masih memiliki nilai ekonomi dapat dimanfaatkan
kembali. Setelah mengikuti pelatihan ini, Sebagian
besar peserta mulai melakukan pemilahan sampah mulai dari rumah.
Apa perubahan perilaku masyarakat
pada kasus tersebut?
A. Perubahan pengetahuan.
B. Perubahan sikap
C. Perubahan tindakan
D. Perubahan pengetahuan
dan sikap
E. Perubahan sikap
dan tindakan
JAWABAN: E
10. Pemberdayaan
masyarakat dapat berhasil dengan memerhatikan berbagai prinsip. Salah satunya adalah
kemandirian desa saat masyarakat mulai terlibat aktif dalam perencanaan pembangunan,
pengawasan dan laporan bersama. Masyarakat juga memiliki kewenangan untuk mengatur rumah tangganya sendiri.
Prinsip ini efektif jika diterapkan sebab masyarakat akan lebih merasa dihargai
dalam upaya peningkatan derajat kesehatan.
Apa prinsip yang dimaksud sesuai dengan
kasus di atas?
- Kemitraan
- Desentralisasi
- Sentralisasi
- Gotong
royong
- Penumbuhan
potensi masyarakat
JAWABAN: B
11. Program
suatu Puskesmas memiliki keinginan untuk mencegah kejadian stunting dengan pemberdayaan
masyarakat. Kegiatan ini memberikan hasil berupa pembangunan Posyandu untuk terus
memantau pertumbuhan dan perkembangan balita. Posyandu
dilaksanakan secara mandiri oleh masyarakat dan Puskesmas hanya memantau
saja.
Apa ciri pemberdayaan masyarakat
yang cocok dengan kasus di atas?
- Community
lead
- Community
organization
- Community
fund
- Community
material
- Community
legislation
JAWABAN: B
12. Permasalahan
Kesehatan lingkungan di suatu desa cukup banyak. Tenaga Sanitasi Lingkungan dan
masyarakat harus menemukan solusi yang tepat untuk menangani permasahan tersebut.
Dalam pengambilan keputusan, Tenaga Sanitasi Lingkungan memandu masyarakat untuk
menimbang-nimbang untung rugi semua pilihan solusi
dan memilih solusi yang paling berdaya guna dan berhasil guna dengan risiko
paling kecil.
Apa kegiatan pokok pemberdayaan
masyarakat yang cocok dengan kasus di atas?
- Telaah
- Assesment
- Analisis/
Tinjauan
- Aksi
/ Tindakan
- Hipotesis
JAWABAN: C
13. Seorang
Tenaga Sanitasi Lingkungan merancang alat pengolahan air dengan prinsip aerasi untuk mengurangi kadar
Fe di sebuah permukiman. Air bersih tersebut memiliki karakteristik berbau
amis, dan berwarna kuning jika mengenai porselen dan baju. Masyarakat akhirnya dapat membuat alat seperti yang dicontohkan oleh
petugas karena metode pembuatan sangat sederhana.
Apa metode pemberdayaan masyarakat
yang telah dilaksanakan oleh TSL pada kasus tersebut?
- Community lead
- Community
organization
- Community
fund
- Community
material
- Community
legislation
JAWABAN: E
14. Kegiatan pemberdayaan
untuk memperoleh dukungan dalam rangka mengatasi dampak pencemaran udara dihadiri
oleh berbagai organisasi profesi, media massa dan perusahaan yang memiliki perhatian
terhadap masalah kesehatan lingkungan. Petugas meyampaikan langsung sebuah materi
tersebut dengan tujuan untuk menciptakan suasana
yang mendukung.
Apa hasil yang paling sesuai dengan kegiatan
tersebut?
- Kebijakan
public
- Jaringan
kerja
- Peraturan
- Perundangan
- Kebijakan
dalam tatanan rumah tangga
JAWABAN: B
15. Pemerintah kabupaten
memberikan bantuan kepada masyarakat di desa, berupa jamban sehat. Karena outbreak
diare cenderung meningkat serta perilaku masyarakat yang masih BAB
di sembarang tempat. Hal ini dilakukan sebagai upaya mempercepat perubahan paradigma
menuju masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan.
Apa nama pendekatan yang dilakukan
di atas?
- Pendekatan
Masyarakat
- Pendekatan
persuasive
- Pendekatan
Kebutuhan
- Pendekatan
sakit
- Pendekatan
sehat
JAWABAN: C
16. Seorang Tenaga
Sanitasi Lingkungan melakukan survey di wilayah kerjanya. Hasil survey
menunjukkan bahwa adanya peningkatan kasus diare di daerah tersebut. Faktor
yang mempengaruhi antara lain masyarakat masih menggunakan sungai sebagai
sarana MCK.
Apa kegiatan yang dapat merubah
paradigma masyarakat pada ksus di atas?
- Promosi
kesehatan
- Pemberdaya
- Keberdayaan
- Pemberdayaan
Masyarakat
- Pendidikan
JAWABAN: D
17. Seorang
Tenaga Sanitasi Lingkungan melakukan survey evaluasi pembangunan jamban dan
IPAL komunal di sebuah desa. Dari hasil survey hanya 25 % saja warga yang
mengoptimalkan fasilitas tersebut, 75 % lainnya masih BAB di sungai. Dalam
kurun waktu 1 tahun pemakaian sudah ada beberapa fasilitas yang rusak.
Mengapa kesadaran masyarakat kurang
untuk memanfaatkan jamban komunal pada kasus
di atas?
- Pemberdayaan
masyarakat tidak berjalan
- Masyarakat
tidak tergerak untuk melakukan perubahan perilaku
- Pembangunan
jamban komunal tidak melibatkan masyarakat sebagai sasaran kegiatan
- Dana
yang disediakan kurang mencukupi
- Sarana
dan fasilitas kurang baik
JAWABAN: C
18. Seorang
Tenaga Sanitasi Lingkungan memprogramkan edukasi CTPS di sekolah dasar. Dalam
menyampaikan materinya, TSL memperagakan bagaimana praktik CTPS yang baik dan
benar. Setelah penyampaian materi, TSL mengajak siswa satu per satu
mempraktikkan CTPS dengan benar.
Apa metode yang digunakan oleh
petugas untuk menyampaikan materi tersebut?
A.
Lokakarya
B.
Simposium
C.
Simulasi
D.
Diskusi
E.
Ceramah
Jawaban C
19. Inspeksi sanitasi
dilaksanakan secara teratur sebagai bagian dari pengawasan terhadap kualitas
air mencakup penilaian keseluruhan dari banyak faktor yang berkaitan dengan penyediaan
air bersih (PAB) yang ada di wilayah tersebut. Salah satu tahapan/ langkah dalam
inspeksi sanitasi adalah dengan melakukan pendataan, pencatatan dan menyimpan dokumentasi
terhadap jenis serta jumlah sarana yang ada di wilayah tersebut.
Apa tahapan/langkah dalam inspeksi sanitasi
pada kasus tersebut?
A.
Inventarisasi
B.
Rekapitulasi
C.
Frekuensi
D.
Maping
E.
Coding
JAWABAN: A
20. Seorang
Tenaga Sanitasi Lingkungan mendapatkan laporan pencemaran sungai oleh warga
setempat. Industri tahu di wilayah tersebut tidak melakukan pengelolaan limbah
dan dibuang langsung ke sungai. Petugas kemudian melakukan observasi fisik di
lingkungan sungai, airnya keruh dan bau.
Apa yang harus dilakukan oleh TSL
pada kasus tersebut?
A.
Menyampaikan pada industri yang
membuang limbah
B.
Menyampaikan pada Bappeda
C.
Mempublikasikan di media massa
D.
Menegur industry rumah tangga yang
membuang limbah
E.
Menyampaikan masalah tersebut ke
Dinas Lingkungan Hidup setempat
JAWABAN: E
21. Seorang
Tenaga Sanitasi Lingkungan melaksanakan survey perilaku membuang sampah di
rumah tangga sebuah kelurahan. Hampir 98 % warga kelurahan tersebut membuang
seluruh sampahnya tanpa ada upaya 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Setelah
ditelusuri, ternyata memang dari kelurahan belum ada regulasi turunan yang
mengatur penerapan/implementasi 3R pada sampah rumah tangga.
Apa faktor yang memengaruhi perilaku
masyarakat pada kasus tersebut?
A.
Illnes factors
B.
Counseling factors
C.
Predisposing factors
D.
Enablling factors
E.
Reinforcing factors
JAWABAN: E
22. Seorang warga
di suatu desa menderita penyakit thyfus yang diduga berasal dari makanan yang
kurang tepat metode pemasakannya. Pada saat warga tersebut dirawat di rumah sakit,
seorang Tenaga Sanitasi Lingkungan mendatanginya dan menasihati
agar mengonsumsi makanan yang menunjang kesehatannya serta menghindari makanan
yang bisa memperparah penyakitnya seperti makan telur yang masih mentah atau setengah
matang walaupun dipercayai dapat menyembuhkan penyakit.
Apa jenis promosi kesehatan yang
dilakukan oleh TSL pada kasus tersebut?
A.
Promotif???
B.
Preventif
C.
Kuratif
D.
Rehabilitatif
E.
Isolatif
JAWABAN: A
23. Seorang
Tenaga Sanitasi Lingkungan mendapatkan laporan KLB demam berdarah dengue di
sebuah kelurahan. Petugas kemudian menginisiasi program promosi kesehatan untuk
menggerakkan kembali kegiatan PSN 3M Plus di kelurahan tersebut.
Apa upaya yang cocok untuk metode
promosi kesehatan pada kasus tersebut?
A.
Melaksanakan penyuluhan kesehatan
B.
Melaksanakan Advokasi
C.
Melaksanakan pelatihan
D.
Mengadakan Seminar kesehatan
E.
Melaksanakan Bina suasana
JAWABAN: A
24. Seorang
Tenaga Sanitasi Lingkungan menginisiasi kegiatan penyuluhan untuk peningkatan pengetahuan
masyarakat tentang PHBS di sebuah desa. Acara tersebut dihadiri banyak warga.
Petugas mendemonstrasikan alur terjadinya pencemaran sungai oleh tinja dengan menggunakan
alat peraga berupa tanah lempung dan air bersih dalam ember.
Apa metode yang digunakan oleh
petugas untuk menyampaikan materi tersebut?
A.
Lokakarya
B.
Simposium
C.
Simulasi
D.
Diskusi
E.
Ceramah
JAWABAN: C
25. Di Industri kayu
terdapat 200 karyawan, hasil observasi karyawan umumnya tidak menggunakan APD
lengkap. Data K3LH menunjukkan bahwa 200 karyawan sering mengeluh sesak nafas
dan batuk-batuk.
Apa jenis pemberdayaan yang tepat untuk
kasus tersebut?
A.
Advokasi perbaikan jendela
B.
Advokasi exhaust duct
C.
Advokasi ventilating duct
D.
Advokasi kitchen duct
E.
Advokasi air conditioning
JAWABAN: C
26. Seorang
Tenaga Sanitasi Lingkungan memprogramkan sosialisasi PHBS di Institusi
Pendidikan. Adapun sasarannya program tersebut ada tiga tingkatan yaitu sasaran
primer, sekunder dan tersier. Tahap pertama petugas melakukan promosi kesehatan
tentang PHBS kepada guru, osis, pengelola kantin.
Apa kategori sasaran promosi
kesehatan pada tahap pertama tersebut?
A.
Primer
B.
Sekunder
C.
Tersier
D.
Primer dan sekunder
E.
Sekunder dan tersier
JAWABAN: B
27. Seorang
Tenaga Sanitasi Lingkungan mendapat keluhan dari para perangkat desa bahwa
masyarakat mereka masih BAB sembarangan, serta masih menggunakan air sungai
untuk keperluan sehari-hari. Pembangunan sarana sanitasi komunal yang telah
dicanangkan 1 tahun lalu tidak dioptimalkan penggunaannya oleh masyarakat.
Apa penyebab pembangunan sarana sanitasi
tersebut tidak sukses?
A.
Petugas tidak mempunyai kemampuan dalam
membangun
B.
Pembangunan tidak melibatkan peran
serta masyarakat
C.
Tidak ada ijin dari pemerintah setempat
D.
Dana yang disediakan tidak mencukupi
E.
Sarana dan fasilitas kesehatan terbatas
JAWABAN: B
28. Seorang
Tenaga Sanitasi Lingkungan mendapat tugas untuk melakukan edukasi pasien di
puskesmas. Dalam menyampaikan edukasinya, petugas melakukan sosialisasi saat di
ruang tunggu balai pengobatan, dan atau rujukan ke ruang klinik sanitasi. Media
yang digunakan berupa alat peraga yang relevan dengan tema edukasi saat itu.
Apa metode yang diterapkan dalam
promosi kesehatan pada kasus tersebut?
A. Metode
penyuluhan Massal
B. Metode
penyuluhan tidak langsung
C. Metode
penyuluhan yang dapat dilihat
D. Metode
penyuluhan kelompok
E. Metode
penyuluhan langsung
JAWABAN: E
29. Seorang
Tenaga Sanitasi Lingkungan mendapat tugas untuk melakukan edukasi pasien di
klinik. Dalam menyampaikan edukasinya, petugas melakukan sosialisasi melalui
penyebaran pamflet dan memasang sticker dan poster yang terkait dengan
kesehatan lingkungan.
Apa metode yang diterapkan dalam
promosi kesehatan pada kasus tersebut?
A. Metode
penyuluhan Massal
B. Metode
penyuluhan tidak langsung
C. Metode
penyuluhan yang dapat dilihat
D. Metode
penyuluhan kelompok
E. Metode
penyuluhan langsung
JAWABAN: B
30. Seorang
Tenaga Sanitasi Lingkungan mendapat tugas untuk memimpin jalannya FGD (Forum
Group Discussion) bersama kader kesehatan. FGD ini ditujukan untuk mencari
solusi bersama atas masalah PSN yang kurang optimal di wilayah kerjanya. Dalam
akhir pertemuan ini disepakati untuk menerapkan 1 rumah 1 jumantik, sehingga
setiap KK mempunyai satu orang pemantau jentik di rumahnya.
Apa metode yang diterapkan dalam
promosi kesehatan pada kasus tersebut?
A.
Pemberdayaan masyarakat
B.
Pengabdian masyarakat
C.
Edukasi Masyarakat
D.
Penyuluhan Masyarakat
E.
Diskusi Masyarakat
JAWABAN: A
Tidak ada komentar:
Posting Komentar