Berikut adalah unit pengolahan air limbah yang bekerja berdasarkan cara biologi:
Unit Pengolahan |
Deskripsi |
1. Lumpur Aktif (Activated Sludge) |
Proses ini melibatkan pencampuran air limbah dengan lumpur
aktif yang mengandung mikroorganisme untuk menguraikan bahan organik. |
2. Reaktor Biologis Putar (Rotating Biological
Contactor - RBC) |
Sistem di mana air limbah dikontakkan dengan lapisan
mikroorganisme yang melekat pada media, efektif dalam mengolah polutan
organik. |
3. Lagun Aerasi (Aerated Lagoon) |
Kolam terbuka yang diaerasi untuk meningkatkan aktivitas
mikroorganisme dalam menguraikan bahan organik. |
4. Trickling Filter |
Media berlapis tempat mikroorganisme tumbuh, di mana air
limbah dialirkan dan diolah saat mengalir melalui media tersebut. |
5. Biofilter |
Unit yang menggunakan media biologis untuk menyaring dan
mengolah air limbah melalui aktivitas mikroorganisme. |
6. Bioflokulasi |
Proses pengendapan partikel menggunakan mikroorganisme
yang membentuk flok, sehingga memudahkan pemisahan dari air limbah. |
7. Bak Pengendap Sekunder (Secondary Clarifier) |
Memisahkan lumpur yang terbentuk selama proses aerasi dari
air yang telah diolah, menggunakan gaya gravitasi. |
8. Sludge Treatment |
Pengolahan lumpur hasil dari proses biologis untuk
mengurangi kadar air dan memudahkan pembuangan. |
9. Fitoremediasi |
Pemanfaatan tumbuhan hiperakumulator untur menyerap
pencemat dalam air limbah |
Referensi
- Universitas Internasional Batam. "Analisis Waste Water Management." Link
- Nusa Idaman Said. "Pengolahan Air Limbah Dengan Sistem Reaktor Biologis." Link
- Trisakti University. "Analysis of the Selection of Biological Treatment Unit." Link
- OSF Preprints. "Trickling Filter dan Rotating Biological Contactor (RBC)." Link