Kapasitas adsorpsi arang aktif dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk:
: Terdapat berbagai jenis arang aktif yang diproduksi dari bahan baku yang berbeda, seperti batok kelapa, kayu, atau batubara. Setiap jenis memiliki karakteristik yang berbeda dalam hal porositas dan luas permukaan.
: Ukuran partikel arang aktif dapat mempengaruhi kecepatan dan efisiensi adsorpsi. Partikel yang lebih kecil memiliki luas permukaan yang lebih besar, sehingga dapat meningkatkan kapasitas adsorpsi.
: Jenis dan konsentrasi zat yang akan diadsorpsi juga berpengaruh. Misalnya, senyawa organik tertentu mungkin lebih mudah diadsorpsi dibandingkan dengan yang lain.
: Suhu, pH larutan, dan waktu kontak antara arang aktif dan adsorbat dapat mempengaruhi kapasitas adsorpsi.
: Kapasitas adsorpsi juga dipengaruhi oleh konsentrasi awal zat yang akan diadsorpsi.
Secara umum, kapasitas adsorpsi arang aktif untuk berbagai zat dapat berkisar antara:
: Kapasitas adsorpsi bisa mencapai 300-1200 mg/g untuk senyawa organik seperti metilen biru.
: Kapasitas adsorpsinya biasanya lebih rendah dibandingkan dengan arang aktif dari batok kelapa, berkisar antara 100-800 mg/g tergantung pada jenis kayu dan proses aktivasi.
: Kapasitas adsorpsinya bisa bervariasi antara 200-900 mg/g.
Arang sekam : perkiraan rentang kapasitas adsorpsi spesifik arang sekam untuk beberapa zat umum:
- : 50 - 200 mg/g
- : 20 - 100 mg/g
- : 5 - 50 mg/g
- : 30 - 150 mg/g